Santi, Novia (2023) Makna Simbolik Tradisi Nirag Pada Prosesi Syukuran Kelahiran Bayi di Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang Banten. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_SPI_171350019_Cover.pdf Download (338kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_171350019_Lampiran Depan.pdf Download (521kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_171350019_BAB I.pdf Download (516kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_SPI_171350019_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (395kB) |
||
Teks
S_SPI_171350019_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (683kB) |
||
Teks
S_SPI_171350019_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (298kB) |
||
|
Teks
S_SPI_171350019_BAB V.pdf Download (189kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_171350019_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Tradisi nirag adalah suatu tradisi syukuran menyambut kelahiran bayi yang baru berumur tujuh hari yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pabuaran dan segala prosesnya dilakukan oleh dukun beranak. Sayangnya sampai saat ini masyarakat kebanyakan belum mengetahui makna dari tindakan tradisi nirag dan hanya menjalankan tradisi tersebut karena sudah dilakukan turun temurun dari generasi ke generasi. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana kondisi masyarakat Desa Pabuaran?, 2). Bagaimana prosesi tradisi nirag di Desa Pabuaran?, 3). Bagaimana makna tradisi nirag di Desa Pabuaran?. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui kondisi masyarakat Desa Pabuaran, 2). Untuk mengetahui prosesi tradisi nirag di Desa Pabuaran, 3). Untuk mengetahui makna tradisi nirag di Desa Pabuaran. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa interview, observasi, dan dokumentasi. Interview dilakukan dengan lima orang narasumber dan observasi dilakukan dimulai pada bulan September 2021 sampai bulan Januari 2023, serta hasil dokumentasi yang didapat berupa foto, video, dan rekaman hasil wawancara. Hasil dari penelitian ini, sebagai berikut: Masyarakat Desa Pabuaran adalah masyarakat agraris yang terletak di kaki Gunung Karang tepatnya di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. kehidupan masyarakatnya sangat homogen dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi budaya lokal yang masih eksis dilakukan, salah satunya yaitu tradisi nirag. Tradisi nirag merupakan suatu tradisi menggebrak bayi yang baru berumur tujuh hari diatas dipan dengan menggunakan sebuah batu, kelapa, dan macam-macam bumbu dapur yang sudah disatukan kedalam plastik. Tradisi nirag sampai saat ini masih terus dilakukan oleh masyarakat Desa Pabuaran, hal ini dikarenakan ada sebuah kepercayaan apabila seorang anak tidak ditirag, iii maka anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang nakal, pembangkang, dan susah diatur.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 301 Sosiologi & antropologi |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 23 Okt 2023 07:19 |
Perubahan Terakhir: | 23 Okt 2023 07:19 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/13553 |
Actions (login required)
Lihat Item |