Solihat, Siti Sumiati (2023) Aplikasi Maximum Entropy untuk Memprediksi Habitat Potensial Etlingera heliconiifolia (K.Schum.) A.D.Poulsen sebagai Dampak Perubahan Iklim di Pulau Sulawesi. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BIO_191710035_Cover.pdf Download (662kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BIO_191710035_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BIO_191710035_Bab I.pdf Download (293kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BIO_191710035_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (417kB) |
||
Teks
S_BIO_191710035_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (136kB) |
||
Teks
S_BIO_191710035_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (649kB) |
||
|
Teks
S_BIO_191710035_Bab V.pdf Download (8kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BIO_191710035_Daftar Pustaka.pdf Download (173kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Perubahan iklim berpengaruh terhadap distribusi spesies tumbuhan. Etlingera heliconiifolia merupakan tumbuhan endemik Pulau Sulawesi bagian utara dengan status konservasi berupa rentan (vulnerable). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial dan habitat potensial E. heliconiifolia saat ini dan masa depan, serta mengetahui faktor lingkungan pendukung pertumbuhannya. Data kehadiran yang digunakan berupa titik koordinat E. heliconiifolia yang diperoleh dari koleksi herbarium dan database online. Faktor lingkungan yang digunakan sebanyak 25 variabel (iklim, topografi, dan tanah), sedangkan data iklim di masa depan yang digunakan berupa model MIROC6 dengan skenario SSP245 dan SSP585 pada tahun 2050 dan 2070. Seleksi variabel lingkungan dilakukan dengan menggunakan uji multikolinearitas. Pembuatan model distribusi habitat potensial dilakukan dengan menggunakan algoritma maximum entropy dengan validasi menggunakan 10-fold cross validation. Performa model Maxent dianalisis berdasarkan nilai AUC, sedangkan kontribusi variabel lingkungan dianalisis menggunakan uji Jackknife. Hasil penelitian yang diperoleh berupa 11 titik kehadiran E. heliconiifolia yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Dari uji multikolinearitas dihasilkan 8 variabel lingkungan yang digunakan dalam pembuatan model. Performa model Maxent berada pada kategori sangat baik dengan nilai rata-rata AUC 0,976 dan standar deviasi 0,042. Variabel lingkungan yang paling berpengaruh terhadap kehadiran E. heliconiifolia yaitu bio18 (curah hujan kuartal terhangat) dan bio3 (isotermal). Habitat potensial E. heliconiifolia kategori tinggi pada saat ini memiliki luas areal sekitar 1.544 km2 (0,83% dari luas Pulau Sulawesi). Perubahan iklim menyebabkan peningkatan luas habitat potensial E. heliconiifolia untuk kategori tinggi pada tahun 2050 dengan luas 5.221 km2 (SSP245) dan 6.178 km2 (SSP585), serta pada tahun 2070 meningkat menjadi 11.843 km2 (SSP245) dan 12.264 km2 (SSP585).
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Etlingera heliconiifolia, Konservasi, Maxent, Sulawesi |
Subjek: | 500 Ilmu Pengetahuan Alam dan Mathemetics > 580 Tanaman (Botani) |
Divisi: | Fakultas Saintek > Biologi |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 10 Aug 2023 06:45 |
Perubahan Terakhir: | 26 Mar 2024 04:10 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/12944 |
Actions (login required)
Lihat Item |