Ain, Riris Nurqurrotu (2023) Sejarah dan Arsitektur Masjid Jami Kalipasir di Kelurahan Sukasari Kota Tangerang. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
S_SPI_181350101_COVER.pdf Download (108kB) |
|
Teks
S_SPI_181350101_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (549kB) |
|
Teks
S_SPI_181350101_BAB I.pdf Download (338kB) |
|
Teks
S_SPI_181350101_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (372kB) |
|
Teks
S_SPI_181350101_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (318kB) |
|
Teks
S_SPI_181350101_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (224kB) |
|
Teks
S_SPI_181350101_BAB V.pdf Download (239kB) |
|
Teks
S_SPI_181350101_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (220kB) |
Abstrak
Masjid Jami Kalipasir merupakan masjid bersejarah di kota Tangerang yang masih berdiri kokoh di kelurahan Sukasari. Masjid Jami Kalipasir dibangun oleh Ki Tengger Djati dan diperluas oleh Pangeran Kuripan. Fungsi Masjid Jami Kalipasir sendiri tidak mengalami perubahan yaitu tempat untuk beribadah. Namun Masjid Jami Kalipasir mempunyai nilai historis karena menjadi tempat persinggahan Ki Tengger Djati saat Ki Tengger Djati menuju perjalanan untuk menyebarkan Islam ke daerah Girang (Banten/ Wahanten Girang). Berdasarkan Latar belakang di atas, maka perumusan masalah penelitan ini yaitu: (1) Bagaimana Sejarah Masjid Jami Kalipasir? (2) Bagaimana Arsitektur pada Masjid Jami Kalipasir? (3) Bagaimana Makna Simbolik dan Nilai-Nilai pada Masjid Jami Kalipasir?. Adapun Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk Mengetahui Sejarah Masjid Jami Kalipasir (2) Untuk Mengetahui Arsitektur pada Masjid Jami Kalipasir (3) Untuk Mengetahui Makna Simbolik dan Nilai-Nilai Arsitektur pada Masjid Jami Kalipasir. Metode yang digunakan adalah Metode Penelitian Sejarah dengan beberapa tahapan sebagai berikut: Pemilihan Topik, Pengumpulan Sumber (Heuristik), Verifikasi, Interpretasi, Penulisan (Historiografi). Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa nama Masjid Jami Kalipasir diambil dari bahasa arab yaitu jamiah yang artinya perkumpulan, selanjutnya Kalipasir diambil dari nama kampung setempat yakni Kampung Kalipasir yang merupakan desa yang dibuka/disinggahi oleh Ki Tengger Djati, Ki Tengger Djati merupakan seorang Galuh Kawali yang kian memutuskan menjalankan berjiwa bebas serta melepaskan aktivitas di kawasan kraton dengan menjalankan hijrah untuk menyebarkan islam ke daerah Girang (Banten/Wahanten Girang). Tujuan dan fungsi Masjid Jami Kalipasir tempat untuk beribadah dan setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW warga Kalipasir melaksanakan arakan perahu mengelilingi Kawasan Kalipasir. Arsitektur pada Masjid Jami Kalipasir terdiri dari bagian Atap (Kubah, Baluarti), Bagian Badan (4 Tiang Penyangga, Mihrab, Jendela, Dinding), Bagian Kaki (Lantai), Ruang Tambahan (Menara, Tempat Wudhu, Kamar mandi, Gapura). Makna Simbolik pada Masjid Jami Kalipasir hanya ada Menara, Kubah, Ornamen pada Miihrab. Kondisi bangunan Masjid Jami Kalipasir saat ini dalam kondisi baik karena dari perawatan masyarakat sekitar Masjid Jami Kalipasir digunakan dengan baik.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Masjid, Tangerang, Kalipasir |
Subjek: | 700 Seni > 720 Arsitektur > 726 Bangunan untuk tujuan religius |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Dan Kebudayaan Islam |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 29 Mei 2023 02:37 |
Perubahan Terakhir: | 29 Mei 2023 02:37 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/12491 |
Actions (login required)
Lihat Item |