Komunikasi Antar Budaya di Kalangan Masyarakat Perantau dengan Masyarakat Pribumi (Studi Masyarakat Suku Mandailing dan Suku Sunda di Desa Dayeuh Kec. Cileungsi Kab. Bogor)

Daulay, Tukma Triputri (2023) Komunikasi Antar Budaya di Kalangan Masyarakat Perantau dengan Masyarakat Pribumi (Studi Masyarakat Suku Mandailing dan Suku Sunda di Desa Dayeuh Kec. Cileungsi Kab. Bogor). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
S_KPI_191510121_COVER.pdf

Download (126kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_KPI_191510121_LAMPIRAN DEPAN.pdf

Download (470kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_KPI_191510121_BAB I.pdf

Download (316kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
S_KPI_191510121_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (209kB)
[img] Teks
S_KPI_191510121_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (205kB)
[img] Teks
S_KPI_191510121_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (555kB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_KPI_191510121_BAB V.pdf

Download (72kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_KPI_191510121_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (146kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Komunikasi sangat penting karena ada sejumlah keputusan yang harus dibuat dengan menggunakan proses komunikasi, dan cara kita berpikir tentang proses tersebut dapat membuat perbedaan besar dalam setiap keputusan-keputusan beserta konsekuensinya yang terjadi. Dapat diketahui bahwa budaya sebagai kombinasi yang kompleks dari simbol-simbol umum, pengetahuan, cerita rakyat, adat, bahasa, pola pengolahan informasi, ritual, kebiasaan dan pola perilaku lain yang berkaitan dan memberi identitas bersama kepada sebuah kelompok orang tertentu pada satu titik tertentu. Oleh karena itu, komunikasi antar budaya menjadi hal penting saat kedua suku yang berbeda saling berinteraksi dan memberikan respon atau feedback nya masing-masing. Melalui komunikasi antar budaya kita banyak belajar bahwa perbedaan akan selalu ada dimanapun dan kapanpun, selain itu komunikasi antar budaya juga mengajarkan kita bagaimana cara beradaptasi yang baik dan benar dengan orang yang berbeda suku dan budaya dari kita. Berdasarkan latar belakang yang telah dituliskan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pola komunikasi yang terjalin antara masyarakat perantau dengan masyarakat pribumi di desa Dayeuh Kec. Cileungsi Kab. Bogor?; 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat komunikasi antara masyarakat perantau dengan masyarakat pribumi?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pola komunikasi yang terjalin antara masyarakat perantau dan masyarakat pribumi di desa Dayeuh Kec. Cileungsi Kab. Bogor; 2) Untuk mengetahui dan memahami faktor pendukung dan penghambat komunikasi antara masyarakat perantau dengan masyarakat pribumi. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, landasan teori menggunakan akulturasi, asimilasi, akomodasi dan difusi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01-31 Desember 2022, dengan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 1 kepala desa Dayeuh, 2 masyarakat pribumi dan 2 masyarakat perantau. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan: 1) Pola komunikasi antar budaya yang terjalin antara masyarakat perantau dengan masyarakat pribumi di desa Dayeuh menggunakan pola komunikasi sirkular. Dalam pola komunikasi sirkular ini, proses pengiriman pesan oleh komunikator harus terus berjalan agar komunikan memberikan umpan balik dalam proses komunikasi tersebut. Oleh karena itu, komunikasi antar budaya dikalangan masyarakat perantau dengan masyarakat pribumi banyak memberikan feedback satu sama lain. 2) Komunikasi yang terjalin antara masyarakat perantau dengan masyarakat pribumi memiliki beberapa faktor penghambat dan faktor pendukung dalam proses komunikasinya. Faktor pendukung, yaitu: Faktor kesamaan aqidah (keyakinan); silaturahmi; pendidikan agama; pergaulan; saling membutuhkan; dan saling membantu. Faktor penghambat, yaitu: Faktor bahasa; logat; kurangnya empati; egoisme; dan stereotip.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Komunikasi Antar Budaya, Suku Mandailing, Suku Sunda
Subjek: 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 303 Sosial proses
Divisi: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
User Penyetor: Diah Sadjidin
Tanggal Disetorkan: 27 Mar 2023 06:59
Perubahan Terakhir: 28 Mar 2024 07:04
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/11734

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.