Isha, Suci Nur (2022) Terapi Salat Dhuha untuk Menurunkan Kecemasan Santri dalam Menghafal Kitab Alfiyah (Studi Kasus di Pondok Pesantren At-Thahiriyah Kota Serang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_153400447_Cover.pdf Download (33kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_153400447_Lampiran Depan.pdf Download (567kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_153400447_Bab I.pdf Download (442kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BKI_153400447_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (333kB) |
||
Teks
S_BKI_153400447_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (258kB) |
||
Teks
S_BKI_153400447_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (246kB) |
||
|
Teks
S_BKI_153400447_Bab V.pdf Download (157kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_153400447_Daftar Pustaka.pdf Download (223kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Saat para santri diberikan hafalan kitab alfiyah oleh ustaz ada beberapa santri yang mengalami kecemasan dalam menghafal kitab alfiyah. Dalam hal menghafal kitab alfiyah tentu akan mengalami kesulitan dan menimbulkan masalah kecemasan, baik itu datangnya dari diri sendiri, maupun dari luar. Untuk penanganan peneliti menggunakan terapi salat dhuha yang dilakukan peneliti kepada responden. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Bagaimana bentuk gejala kecemasan yang dialami santri ketika menghafal kitab alfiyah? 2). Bagaimana penerapan terapi salat dhuha untuk menurunkan kecemasan santri dalam menghafal kitab alfiyah? 3). Bagaimana hasil dari terapi salat dhuha untuk menurunkan kecemasan santri dalam menghafal kitab alfiyah?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Adapun bentuk kecemasan yang dialami oleh kelima responden tersebut diantaranya gejala fisik meliputi sulit tidur, tangan berkeringat, detak jantung berubah semakin cepat dan gejala kognitif meliputi sulit berkonsentrasi, merasa khawatir dan kurang percaya diri. Proses konseling terdiri dari 4 tahap pertemuan, yaitu tahap awal berupa perkenalan responden. Tahap kedua, diskusi mengenai permasalahan yang dialami responden dalam menghafal. Tahap ketiga, menanyakan hasil penerapan terapi salat dhuha pada tahap sesi konseling. Tahap keempat, evaluasi, pesan kesan, dan motivasi. Hasil dari penerapan terapi salat dhuha kepada lima responden yang mengalami kecemasan dalam menghafal kitab alfiyah sudah mengalami perubahan dalam menurunkan rasa cemas setelah melakukan empat tahap pertemuan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Terapi Salat Dhuha, Kecemasan Menghafal Kitab Alfiyah |
Subjek: | 2x7 Filsafat dan perkembangannya > 2x7.1 Falsafah > 2x7.15 Ilmu jiwa agama Islam |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 17 Okt 2022 06:56 |
Perubahan Terakhir: | 16 Apr 2024 07:11 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10031 |
Actions (login required)
Lihat Item |