Irmansyah, Muhamad Dian (2025) Tinjauan Fiqh Siyasah Terhadap Impeachment Di Indonesia (Studi Pemberhentian Presiden Abdurrahman Wahid). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HTN_201120058_COVER.pdf Download (265kB) |
|
|
Teks
S_HTN_201120058_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
|
Teks
S_HTN_201120058_BAB I.pdf Download (561kB) |
|
|
Teks
S_HTN_201120058_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (452kB) |
|
|
Teks
S_HTN_201120058_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (461kB) |
|
|
Teks
S_HTN_201120058_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (444kB) |
|
|
Teks
S_HTN_201120058_BAB V.pdf Download (10kB) |
|
|
Teks
S_HTN_201120058_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (86kB) |
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi terkait proses impeachment Abdurrahman Wahid (tinjauan fiqh siyasah terhadap impeachment di Indonesia studi pemberhentian presiden Abdurrahman Wahid), karena di ketahui impeachment Abdurrahman Wahid tidak sesuai dengan konstitusi dan terkesan hanya untuk kepentingan politik semata, yang didasari akibat ketegangan antara eksekutif dengan legislatif. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana proses terjadinya Impeachment Presiden Abdurrahman Wahid? 2. Bagaimana pandangan Fiqh Siyasah terhadap Impeachment Presiden Abdurrahman Wahid? Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui Proses Terjadinya Impeachment Presiden Abdurrahman Wahid. 2. Untuk mengetahui pandangan fiqh siyasah terhadap Impeachment Presiden Abdurrahman Wahid. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis normative. Sumber hukum penelitian ini berasal dari sumber hukum primer, dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kepustakaan (library research). Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pemberhentian terhadap Abdurrahman Wahid lebih di dorong oleh faktor politik dari pada landasan hukum yang kuat, kasus Buloggate dan Bruneigate, dijadikan alasan utama untuk menggulirkan impeachment meskipun hasil penyidikan tidak memberikan bukti kuat tentang keterlibatan langsungnya, 2. Dari sudut pandang fiqh siyasah impeachment terhadap Gus Dur dapat dikaitkan dengan konsep kepemimpinan dalam Islam, di mana seorang pemimpin dapat diberhentikan jika melanggar keadilan atau melakukan tindakan yang merupakan umat. Namun, dalam kasus Gus Dur, keputusan pemerintahannya tetap dipertanyakan karena proses yang dinilai cacat hukum dan lebih bernuansa politis dari pada konstitusional.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Impeachment, Abdurrahman Wahid, Fiqh Siyasah |
| Subjek: | 300 Ilmu-ilmu Sosial > 340 Hukum > 342 Hukum Tata Negara |
| Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Tata Negara |
| User Penyetor: | S.E. Amelia Nurazizah Wijaya |
| Tanggal Disetorkan: | 10 Nov 2025 07:45 |
| Perubahan Terakhir: | 10 Nov 2025 07:45 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17733 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
