Fadlah, Ai Nuraeni (2025) Konseling Keluarga dalam Penerimaan Diri Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_211340097_Cover.pdf Download (139kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340097_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340097_BAB I.pdf Download (445kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340097_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (218kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340097_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (112kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340097_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (522kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340097_BAB V.pdf Download (14kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340097_Daftar Pustaka.pdf Download (959kB) |
Abstrak
Penerimaan diri orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus merupakan faktor penting yang memengaruhi perkembangan emosional anak dan hubungan dalam keluarga. Namun, masih banyak orang tua yang mengalami kesulitan dalam menerima kondisi anaknya secara utuh, terutama pada tahap awal setelah mengetahui diagnosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil dari pemberian layanan konseling keluarga dalam penerimaan diri orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SKh Negeri 01 Kota Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tiga orang ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus dan mengalami hambatan dalam proses penerimaan diri. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, angket terbuka, dan jurnal reflektif selama tiga kali sesi bimbingan keluarga dalam rentang waktu tiga minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling keluarga mampu membantu orang tua secara bertahap dalam mengelola emosi, menerima kenyataan, serta membangun relasi yang lebih hangat dan suportif dengan anak. Perubahan positif terlihat dari meningkatnya pemahaman responden terhadap kondisi anak, berkurangnya sikap penolakan atau rasa malu, serta munculnya sikap lebih terbuka dan optimis dalam menjalani peran sebagai orang tua dari anak berkebutuhan khusus. Temuan ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang menekankan pentingnya dukungan emosional dan psikologis bagi orang tua ABK melalui pendekatan konseling berbasis keluarga. Kesimpulannya, konseling keluarga dapat menjadi alternatif strategis dan efektif dalam meningkatkan penerimaan diri orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus, sekaligus mendorong terbentuknya lingkungan keluarga yang lebih positif dan mendukung tumbuh kembang anak.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Konseling keluarga, penerimaan diri, orang tua, anak berkebutuhan khusus |
| Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 158 Terapan Psikologi > 158.3 Psikologi Konseling, Penyuluhan, Pemberian Nasehat dan Wawancara |
| Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
| User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
| Tanggal Disetorkan: | 03 Nov 2025 03:53 |
| Perubahan Terakhir: | 03 Nov 2025 03:53 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17699 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
