Sujana, Muhammad Ksatrya Adhyaksa (2024) Analisis Praktik Pembiayaan Umkm dengan Akad Ba’i Bi Tsaman A’jil dalam Perspektif Fiqih Muamalah (Studi Kasus BMT Aliya Thayiba Kota Depok). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
|
Teks
S_HES_201130037_Cover.pdf Download (119kB) |
|
|
Teks
S_HES_201130037_Lampiran Depan.pdf Download (766kB) |
|
|
Teks
S_HES_201130037_Bab I.pdf Download (459kB) |
|
|
Teks
S_HES_201130037_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (730kB) |
|
|
Teks
S_HES_201130037_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (398kB) |
|
|
Teks
S_HES_201130037_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (316kB) |
|
|
Teks
S_HES_201130037_Bab V.pdf Download (67kB) |
|
|
Teks
S_HES_201130037_Daftar Pustaka.pdf Download (159kB) |
Abstrak
Bai’ bi Tsaman A’jil adalah akad jual beli dengan cara pembayaran yang dicicil dan adanya margin (penambahan keuntungan). Praktik pada BMT Aliya Thayiba pada akad Bai’ bi Tsaman A’jil adalah pemberian dana dalam bentuk uang tunai. Berdasarkan uraian diatas, penulis merumuskan masalah penelitian in yaitu : 1.) Bagaimana praktik pembiayaan UMKM dengan akad Ba’i bi Tsaman A’jil di BMT Aliya Thayiba ? 2.) Bagaimana analisis Fiqih Muamalah tentang praktik pembiayaan akad Ba’i bi Tsaman A’jil di BMT Aliya Thayiba ? Adapun penelitian ini memiliki tujuan : 1.) Untuk mengetahui bagaimana praktik pembiayaan UMKM dengan akad Ba’i bi Tsaman A’jil di BMT Aliya Thayiba. 2.) Untuk mengetahui analisis Fiqih Muamalah tentang praktik pembiayaan akad Ba’i bi Tsaman A’jil di BMT Aliya Thayiba. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan studi kasus. Sumber data primer didapatkan dengan cara mewawancarai Manager, pegawai dan nasabah BMT Aliya Thayiba, sedangkan data sekunder yaitu bersumber dari buku, jurnal, artikel ilmiah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui Observasi, wawancara dengan Manager, pegawai, nasabah BMT Aliya Thayiba dan dokumentasi. Data tersebut secara sistematis berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1) Pelaksanaan akad Ba’i bi Tsaman A’jil yang BMT praktikan adalah memberikan secara langsung uang tunai tersebut setelah pelaksanaan akad kepada nasabah. Surat perjanjian dan surat kuasa yang diberikan pihak BMT kepada pihak nasabah berisi : pihak BMT memberikan kekuasaannya kepada pihak nasabah, dan perjanjian bahwasannya pihak nasabah tidak akan wanprestasi. Bentuk jaminan di BMT Aliya Thayiba yang dapat disetujui, yaitu berupa : surat surat berharga atau barang elektronik, dan dengan hitungan maksimal pembiayaan 70% dari harga jaminan tersebut. 2) Akad Ba’i bi Tsaman A’jil menurut Fiqih Muamalah sama seperti akad jual beli pada umumnya yaitu halal/dibolehkan hukumnya, dan penjualan dengan harga berskala tersebut bukanlah barang yang termasuk riba seperti : emas, perak, dan mata uang.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Ba'i i tsaman a'jil, jaminan, fiqih muamalah |
| Subjek: | 300 Ilmu-ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 338 Produksi > 338.6 Organisasi Produksi |
| Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
| User Penyetor: | S.S.I Fadhilah NH |
| Tanggal Disetorkan: | 11 Sep 2025 02:41 |
| Perubahan Terakhir: | 11 Sep 2025 02:41 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17537 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
