Dzibba, Ratu Farah (2025) Analisis Strategi Coping Pada Remaja Yang Mengalami Fatherless. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_211340180_COVER.pdf Download (105kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340180_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (504kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340180_BAB I.pdf Download (387kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340180_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (467kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340180_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (413kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340180_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (437kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340180_BAB V.pdf Download (219kB) |
|
|
Teks
S_BKI_211340180_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (249kB) |
Abstrak
Ketiadaan sosok ayah atau dikenal dengan istilah fatherless merupakan fenomena sosial yang semakin sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Indonesia dinyatakan kedalam 10 besar negara dengan fatherless dalam pengasuhan anak oleh Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), yang mana sebagian besar ayah hanya hadir secara fisik tanpa turut terlibat dalam pengasuhan anak. Fenomena ini disebabkan oleh kematian ayah, perceraian orang tua dan kondisi pekerjaan ayah yang jauh dari rumah. Hal tersebut berdampak pada sisi emosional, sosial dan intelektual remaja. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak fatherless serta mengidentifikasikan dan menganalisis strategi coping pada remaja fatherless di Lingkungan Kaloran Brimob. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Jumlah subjek pada penelitian ini sebanyak 6 orang remaja dan informan sebanyak 12 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling dalam pemilihan sumber data. Teknik pengambilan data pada penelitian ini melalui observasi dan wawancara, adapun menggunakan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan digunakan untuk menganalisis data. Penelitian ini juga menggunakan teknik triangulasi sumber untuk memvalidasi data. Hasil penelitian ini terlihat bahwa ketiadaan figur ayah berdampak terhadap perkembangan remaja, baik dalam hal regulasi emosi, cara bersosialisasi, maupun kemampuan belajar dan berpikir yang disebabkan oleh kematian, perceraian, dan ayah yang bekerja jauh dari rumah. Keenam subjek menunjukkan pola pemecahan masalah yang serupa, di mana mereka cenderung memilih untuk tidak berbicara atau menghindar dari lingkungan sekitar daripada langsung menghadapi masalah yang ada. Sebagian besar subjek menggunakan emotion focused coping sebagai respon utama terhadap kondisi fatherless, khususnya dalam bentuk menghindar, mengontrol emosi, atau mencari pelampiasan emosional. Dapat disimpulkan bahwasannya, dampak dari kondisi fatherless terhadap remaja di Lingkungan Kaloran Brimob mencakup aspek emosional (sedih, marah, frustrasi, takut, hingga trauma), sosial (menarik diri, menyendiri, atau sebaliknya mencari dukungan), dan intelektual (penurunan semangat belajar atau justru peningkatan motivasi sebagai bentuk kompensasi). Dengan demikian emotion focused coping merupakan strategi yang paling banyak digunakan oleh subjek, terutama dengan jenis coping escape avoidant dan self controlling.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Fatherless, Strategi Coping, Remaja. |
| Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 158 Terapan Psikologi > 158.3 Psikologi Konseling, Penyuluhan, Pemberian Nasehat dan Wawancara |
| Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
| User Penyetor: | S.E. Amelia Nurazizah Wijaya |
| Tanggal Disetorkan: | 03 Sep 2025 03:27 |
| Perubahan Terakhir: | 03 Sep 2025 03:27 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17490 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
