Awangga, Afrizal Gilang (2025) Tinjauan Hukum Islam terhadap Pengaturan Pengupahan Karyawan Outsorcing Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

	Teks S_HES_181130009_Cover.pdf Download (116kB)
	Teks S_HES_181130009_Lampiran Depan.pdf Download (1MB)
	Teks S_HES_181130009_BAB I.pdf Download (261kB)
	Teks S_HES_181130009_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (379kB)
	Teks S_HES_181130009_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (229kB)
	Teks S_HES_181130009_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (387kB)
	Teks S_HES_181130009_BAB V.pdf Download (90kB)
	Teks S_HES_181130009_Daftar Pustaka.pdf Download (140kB)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan pengupahan karyawan outsourcing dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif Indonesia, khususnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja. Fenomena outsourcing di Indonesia kerap menimbulkan persoalan hukum, terutama terkait ketidakjelasan kontrak dan ketidakpastian dalam pemberian upah. Dalam hukum Islam, akad ijarah menjadi dasar hubungan kerja yang menekankan prinsip keadilan, kejelasan hak dan kewajiban, serta kepastian upah. Prinsip-prinsip akad ijarah dalam Islam menawarkan solusi dengan menekankan keadilan dan kesejahteraan pekerja, termasuk kewajiban membayar upah tepat waktu dan larangan eksploitasi. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis merumuskan masalah, yaitu: 1. Bagaimana konsep pengupahan karyawan outsourcing dalam UU Nomor 6 Tahun 2023. 2. Bagaimana Pengaturan Hukum Islam mengatur pengupahan karyawan outsourcing. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui konsep pengupahan karyawan outsourcing dalam UU Nomor 6 Tahun 2023. 2. Untuk mengetahui bagaimana Ketentuan Hukum Islam mengatur pengupahan karyawan outsourcing. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif atau dengan pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Analisis sumber data diperoleh dari data sekunder melalui studi pustaka dari buku, jurnal, artikel, dan dokumen hukum yang relevan dengan topik penelitian. Dokumen seperti Undang-Undang Cipta Kerja, fatwa-fatwa terkait akad ijarah, dan teori-teori keadilan dalam hukum menjadi bahan penting. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu : 1. Konsep pengupahan karyawan outsourcing dalam UU Nomor 6 Tahun 2023 menekankan perlindungan terhadap hak-hak pekerja outsourcing melalui ketentuan mengenai upah minimum, struktur dan skala upah, serta jaminan sosial. UU ini secara normatif telah memberikan dasar hukum yang kuat, namun masih ditemukan tantangan dalam implementasinya seperti kurangnya pengawasan, ketimpangan upah, dan ketidakpastian kontrak kerja. 2. Dalam perspektif hukum Islam, pengupahan dalam sistem outsourcing dapat dianalisis melalui akad ijarah, yang menekankan kejelasan kontrak, keadilan upah, dan perlindungan terhadap kesejahteraan pekerja. Prinsip-prinsip seperti ujrah mitsil, larangan gharar, dan pemenuhan hak pekerja sesuai dengan kesepakatan menjadi dasar penting dalam menjamin keadilan dalam hubungan kerja. Perbandingan antara hukum positif dan hukum Islam menunjukkan adanya titik temu dalam hal perlindungan hak pekerja, meskipun hukum Islam lebih menekankan dimensi etis dan spiritual dalam praktik pengupahan. UU Nomor 6 Tahun 2023 dapat mengambil inspirasi dari prinsip akad ijarah dalam menyempurnakan regulasi, khususnya dalam aspek transparansi, keadilan, dan pengawasan.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords):	Pengupahan, Outsourcing, Akad Ijarah, Hukum, UU Cipta
Subjek:	2x4 Fiqh > 2x4.2 Muamalah > 2x4.29 Aspek muamalat lainnya
Divisi:	Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
User Penyetor:	S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan:	26 Aug 2025 09:00
Perubahan Terakhir:	26 Aug 2025 09:00
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17427

Actions (login required)

Lihat Item