Fadzillah, Nur Adinda (2025) Analisis Pemahaman Seks Bebas pada Remaja Akhir di Kabupaten Serang. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_181520044_Cover.pdf Download (204kB) |
|
|
Teks
S_BKI_181520044_Lampiran Depan.pdf Download (482kB) |
|
|
Teks
S_BKI_181520044_Bab I.pdf Download (188kB) |
|
|
Teks
S_BKI_181520044_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (227kB) |
|
|
Teks
S_BKI_181520044_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (128kB) |
|
|
Teks
S_BKI_181520044_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (362kB) |
|
|
Teks
S_BKI_181520044_Bab V.pdf Download (95kB) |
|
|
Teks
S_BKI_181520044_Daftar Pustaka.pdf Download (172kB) |
Abstrak
Fenomena seks bebas di kalangan remaja akhir menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan, khususnya di wilayah Kabupaten Serang. Perubahan nilai sosial, pengaruh globalisasi, serta mudahnya akses informasi melalui media digital turut membentuk pemahaman remaja mengenai seks bebas. Pemahaman ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan sosial, serta media. Di sisi lain, persepsi remaja terhadap risiko dan konsekuensi dari perilaku seks bebas masih tergolong rendah, yang berpotensi menimbulkan dampak serius, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial.Penelitian ini mengangkat tiga rumusan masalah utama, yaitu: (1) Bagaimana pemahaman remaja akhir di Kabupaten Serang terhadap perilaku seks bebas? (2) Apa saja faktor yang memengaruhi terbentuknya pemahaman remaja akhir mengenai seks bebas? dan (3) Bagaimana persepsi remaja akhir di Kabupaten Serang terhadap risiko dan konsekuensi dari perilaku seks bebas? Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis pemahaman remaja akhir di Kabupaten Serang terhadap perilaku seks bebas, (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan pemahaman tersebut, dan (3) Menggambarkan persepsi remaja terhadap risiko serta konsekuensi dari perilaku seks bebas.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Subjek penelitian adalah remaja akhir berusia 17–21 tahun yang berdomisili di Kabupaten Serang. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi, serta didukung oleh informasi dari pihak terkait seperti orang tua, pendidik, dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja memiliki pemahaman yang kurang tepat mengenai seks bebas, baik dari segi makna maupun dampaknya. Faktor-faktor seperti lingkungan pergaulan, kurangnya edukasi seksual, minimnya pengawasan orang tua, serta pengaruh media sosial menjadi pemicu utama terbentuknya pemahaman tersebut. Persepsi terhadap risiko juga cenderung diabaikan, yang mengakibatkan perilaku berisiko tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman remaja akhir di Kabupaten Serang terhadap perilaku seks bebas sangat bervariasi, mulai dari pemahaman yang keliru hingga adanya kesadaran akan risiko. Faktor-faktor seperti pendidikan agama, peran keluarga, lingkungan pertemanan, serta pengaruh media sosial sangat memengaruhi pembentukan pemahaman tersebut. Meskipun sebagian remaja menunjukkan kesadaran terhadap risiko seperti infeksi menular seksual dan kehamilan di luar nikah, namun masih banyak yang meremehkan konsekuensi jangka panjang. Hal ini menandakan pentingnya peran edukatif dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan pemerintah dalam membentuk pemahaman yang tepat serta memberikan pendampingan moral dan emosional kepada remaja.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman remaja akhir di Kabupaten Serang terhadap perilaku seks bebas sangat bervariasi. Sebagian besar remaja belum memahami secara utuh aspek moral, kesehatan, dan sosial dari perilaku tersebut. Kurangnya pendidikan agama, edukasi seksual yang memadai, serta lemahnya kontrol sosial dari keluarga dan lingkungan menjadi faktor dominan dalam pembentukan pemahaman yang keliru. Meskipun terdapat remaja yang mulai menyadari risiko seperti infeksi menular seksual dan kehamilan di luar nikah, kesadaran tersebut belum sepenuhnya mampu membentengi mereka dari pengaruh negatif. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolaboratif dari keluarga, lembaga pendidikan, tokoh agama, serta pemerintah dalam memberikan pendidikan yang komprehensif dan pembinaan yang berkelanjutan guna membentuk pemahaman yang sehat, bertanggung jawab, dan sesuai dengan nilai-nilai agama serta budaya.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Pemahaman seks bebas, remaja ahir, persepsi risiko, edukasi seksual |
| Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 155 Differential & psikologi perkembangan > 155.5 Psikologi Remaja |
| Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
| User Penyetor: | S.S.I FN H |
| Tanggal Disetorkan: | 30 Jul 2025 03:23 |
| Perubahan Terakhir: | 30 Jul 2025 03:23 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17224 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
