Analisis Perbandingan Efisiensi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2018 – 2022

Khodijah, Ijah (2024) Analisis Perbandingan Efisiensi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2018 – 2022. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img] Teks
S_ES_201410102_Cover.pdf

Download (58kB)
[img] Teks
S_ES_201410102_Lampiran Depan.pdf

Download (1MB)
[img] Teks
S_ES_201410102_BAB I.pdf

Download (381kB)
[img] Teks
S_ES_201410102_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (376kB)
[img] Teks
S_ES_201410102_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (276kB)
[img] Teks
S_ES_201410102_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (342kB)
[img] Teks
S_ES_201410102_BAB V.pdf

Download (113kB)
[img] Teks
S_ES_201410102_Daftar Pustaka.pdf

Download (241kB)

Abstrak

Zakat merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kemiskinan di suatu negara. Melalui zakat, umat Muslim dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan mendukung usaha mikro serta kecil. Dalam hal ini, Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. OPZ harus menunjukkan kemampuannya dalam mengumpulkan dan menyalurkan dana zakat dengan menerapkan standar pengelolaan yang baik, termasuk efisiensi sebagai ukuran kinerjanya. Efisiensi mencerminkan kemampuan OPZ dalam meningkatkan manfaat zakat untuk mencapai keadilan sosial dan pemerataan ekonomi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengevaluasi efisiensi BAZNAS dan MUIS serta membandingkan keduanya selama periode 2018-2022. Penelitian ini bertujuan menganalisis efisiensi lembaga pengelola zakat tersebut dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) yang berfokus pada pendekatan produksi. Data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan resmi BAZNAS dan MUIS. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini: input yang terdiri dari total aset dan biaya operasional, serta output yang mencakup dana zakat yang terhimpun dan tersalurkan. Hasil analisis menggunakan DEA menunjukkan bahwa BAZNAS efisien pada tahun 2018, 2019, 2020, dan 2022, tetapi tidak efisien pada tahun 2021. Sementara itu, MUIS menunjukkan efisiensi konsisten dari 2018 hingga 2022 tanpa inefisiensi. Untuk menganalisis perbedaan antara BAZNAS dan MUIS, penulis menggunakan aplikasi IBM Statictic 26 dengan uji beda Mann Whitney. Hasilnya menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua lembaga, yang dipengaruhi oleh variasi dalam pengelolaan, hukum, otoritas, jumlah masyarakat muslim dan faktor lainnya dalam pengelolaan dana zakat di masing-masing negara.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Zakat, Efisiensi, DEA, Mann Whitney U
Subjek: 300 Ilmu-ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 332 Ekonomi Keuangan
Divisi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syari'ah
User Penyetor: S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan: 25 Jun 2025 04:22
Perubahan Terakhir: 25 Jun 2025 04:22
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17038

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.