Muhlis, Kholisil (2025) Pola Komunikasi Antara Santri Senior dan Santri Junior dalam Meningkatkan Pemahaman Kitab Kuning di Pondok Pesantren Salafiyah Riyadhul Awamil Sukajaya Serang Banten. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_KPI_201510118_Cover.pdf Download (497kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510118_Lampiran Depan.pdf Download (809kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510118_Bab I.pdf Download (622kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510118_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (677kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510118_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (397kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510118_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (1MB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510118_Bab V.pdf Download (14kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510118_Daftar Pustaka.pdf Download (409kB) |
Abstrak
Melalui permasalahan pola komunikasi yang terjadi antara santri senior dan santri junior di pondok pesantren salafiyah Riyadhul Awamil Sukajaya Serang Banten, dari kurangnya komunikasi antara santri senior dan santri junior, masih banyak santri yang melanggar peraturan tata tertib, dan sulit mempelajari kitab kuning menggunakan bahasa jawa serang. Maka berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pola komunikasi antara santri senior dan santri junior dalam kegiatan pondok pesantren di pondok pesantren salafiyah Riyadhul Awamil Sukajaya Serang Banten? 2) Bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat pada proses komunikasi yang dihadapi santri senior kepada santri junior dalam pemahaman kitab kuning? Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang berfokus pada jenis penelitian fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,wawancara, dokumentasi, dan analisis data. Informan yang dijadikan sebagai sumber informasi dalam penelitian ini yaitu dari 10 (sepuluh) santri senior dan santri junior pondok pesantren salafiyah Riyadhul Awamil. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori interaksionalisme simbolik George Herbert Mead. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan: 1) Pola komunikasi antara santri senior dan santri junior di poondok pesantren salafiyah Riyadhul Awamil diantaranya komunikasi interpersonal dalam kegiatan sorogan pola linear, komunikasi di dalam majlis pada pengajian kitab kuning pola roda, komunikasi dengan media public speaking pola satu arah, berkumpul di majlis pada kegiatan marhaba pola linear, musyawarah pada kegiatan tahunan pola roda, kegiatan gotong royong/kerja bakti pola menyeluruh, dan kegiatan ziarah ke makam wali songo pola menyeluruh. 2) Terdapat 6 (enam) faktor pendukung diantaranya adanya kepengirusan santri pondok pesantren salafiyah Riyadhul Awamil yang tertata, keberadaan santri yang rata-rata telah memiliki pengetahuan dasar, kurikulum yang sejalan dengan tujuan pembelajaran, sarana-prasarana yang mendukung, pondok pesantren yang berpartisipasi dengan kegian masyarakat, dan adanya kerja sama dengan orang tua santri. Dan 6 (enam) faktor penghambat diantaranya hambatan antropologi atau kultural, hambatan psikologis, hambatan sematis, rasa malas yang di hadapi oleh santri senior dari segi internal, adanya hp/gadget, dan belum bisa mengatur waktu.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Komunikasi interpersonal, santri senior, santri junior, kitab kuning |
| Subjek: | 300 Ilmu-ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Komunikasi |
| Divisi: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
| User Penyetor: | S.S.I Fadhilah NH |
| Tanggal Disetorkan: | 03 Jun 2025 07:17 |
| Perubahan Terakhir: | 03 Jun 2025 07:17 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16934 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
