Religiusitas Anak Punk (Studi di Kampung Salira Umbul Indah RT/RW 07/02 Desa Salira Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang Banten)

Amiroh, Nisaul (2024) Religiusitas Anak Punk (Studi di Kampung Salira Umbul Indah RT/RW 07/02 Desa Salira Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img] Teks
S_BKI_181520162_Cover.pdf

Download (171kB)
[img] Teks
S_BKI_181520162_Lampiran Depan.pdf

Download (486kB)
[img] Teks
S_BKI_181520162_Bab I.pdf

Download (359kB)
[img] Teks
S_BKI_181520162_Bab II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (409kB)
[img] Teks
S_BKI_181520162_Bab III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (116kB)
[img] Teks
S_BKI_181520162_Bab IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (256kB)
[img] Teks
S_BKI_181520162_Bab V.pdf

Download (90kB)
[img] Teks
S_BKI_181520162_Daftar Pustaka.pdf

Download (162kB)

Abstrak

Anak punk merupakan bagian dari subkultur yang sering diasosiasikan dengan gaya hidup bebas, anti-otoritas, dan kritik terhadap norma sosial. Subkultur ini sering dianggap bertentangan dengan nilai-nilai religius dan norma masyarakat pada umumnya. Namun, di balik stereotip tersebut, terdapat dimensi religius yang menarik untuk diteliti lebih lanjut, terutama pada anak punk di lingkungan yang kental dengan nilai-nilai keagamaan. Fenomena ini terlihat pada komunitas anak punk di Kampung Salira Umbul Indah RT/RW 07/02 Desa Salira, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Banten. Dalam komunitas ini, religiusitas menjadi isu yang kompleks, yang mencakup dimensi keyakinan, ritual, dan spiritualitas yang sering kali tidak sepenuhnya terlepas dari nilai subkultur mereka. Penelitian ini mengangkat lima rumusan masalah utama, yaitu: (1) bagaimana dimensi keyakinan agama pada anak punk, (2) bagaimana dimensi peribadatan menjadi bagian dari kehidupan religius mereka, (3) bagaimana dimensi penghayatan spiritual anak punk, (4) bagaimana pengetahuan mereka terhadap ajaran agama, dan (5) apa dampak dari pengaruh social pada anak punk?. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan perspektif fenomenologi, penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam aspek religiusitas dalam komunitas anak punk. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui dimensi keyakinan agama yang dimiliki oleh anak punk di Kampung Salira Umbul Indah, (2) memahami bagaimana praktik dan peribadatan menjadi bagian dari kehidupan religius mereka, (3) menggali penghayatan dan pengalaman spiritual anak punk sebagai bagian dari ekspresi religiusitas mereka,(4) menganalisis pemahaman anak punk terhadap ajaran agama dalam konteks kehidupan mereka, (5) serta mengetahui dampak pengalaman religius dan pengaruh sosial terhadap kehidupan anak punk di Kampung Salira Umbul Indah." Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif fenomenologi untuk menggali pemahaman mendalam tentang pengalaman religius anak punk di Kampung Salira Umbul Indah. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mencatat kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan praktik keagamaan dan interaksi sosial dalam komunitas punk, sementara wawancara mendalam dilakukan dengan anggota komunitas dan tokoh agama setempat untuk menggali pandangan mereka tentang religiusitas dan pengalaman spiritual. Dokumentasi berupa catatan lapangan, foto, dan rekaman wawancara digunakan untuk memperkaya analisis data. Penelitian dilaksanakan pada Maret hingga November 2024, dengan data yang dianalisis secara kualitatif untuk menemukan tema-tema utama terkait religiusitas anak punk dan dampak pengalaman religius terhadap kehidupan mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak punk di Kampung Salira memiliki bentuk religiusitas yang unik dan fleksibel, meskipun pelaksanaannya tidak selalu konsisten. Religiusitas mereka dapat dijelaskan melalui teori Glock and Stark, yang meliputi dimensi keyakinan (ideological), dimensi praktik keagamaan (ritualistic), dimensi penghayatan dan pengalaman (experiential), dimensi pengetahuan (intellectual), dan dimensi konsekuensi (consequential). Keyakinan agama mereka tercermin melalui refleksi individu serta solidaritas sosial yang erat di dalam komunitas. Beberapa anggota tetap melaksanakan praktik keagamaan seperti shalat dan puasa, meskipun intensitasnya berbeda-beda. Dinamika spiritual mereka terlihat dalam usaha untuk menyeimbangkan nilai-nilai subkultur punk dengan ajaran agama yang mereka yakini. Pengetahuan keagamaan mereka umumnya diperoleh melalui pengalaman pribadi dan interaksi sosial, sementara konsekuensi dari religiusitas tersebut memengaruhi perilaku sehari-hari, hubungan antaranggota komunitas, dan pemahaman mereka terhadap makna hidup.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Religiusitas, anak punk, fenomenologi
Subjek: 300 Ilmu-ilmu Sosial > 360 Sosial masalah & layanan sosial > 362 Kesejahteraan Sosial, Permasalahan dan Layanan Sosial > 362.7 Permasalahan dan Layanan kepada Anak dan Remaja
Divisi: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
User Penyetor: S.S.I FN H
Tanggal Disetorkan: 27 Mei 2025 01:12
Perubahan Terakhir: 27 Mei 2025 01:12
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16881

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.