Wulansari, Dyah Arum (2025) Induksi Akar dan Pertumbuhan Shorea selanica (Valmont) Blume Menggunakan Napthalene Acetid Acid (NAA) dan Indole Butyric Acid (IBA) Secara Ex Vitro. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BIO_201710040_Cover.pdf Download (128kB) |
|
|
Teks
S_BIO_201710040_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
Teks
S_BIO_201710040_Bab I.pdf Download (165kB) |
|
|
Teks
S_BIO_201710040_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (490kB) |
|
|
Teks
S_BIO_201710040_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (230kB) |
|
|
Teks
S_BIO_201710040_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (278kB) |
|
|
Teks
S_BIO_201710040_Bab V.pdf Download (123kB) |
|
|
Teks
S_BIO_201710040_Daftar Pustaka.pdf Download (206kB) |
Abstrak
Shorea selanica (Valmont) Blume atau yang lebih dikenal dengan sebutan meranti bapa merupakan pohon endemik khas Kepulauan Maluku. Kayu dari pohon S. selanica termasuk kayu perdagangan pada kelas komersial satu dan memiliki kualitas yang tinggi sehingga harga jual kayu ini sangatlah ekonomis dan menjadi alasan kenapa pohon ini terus menjadi incaran para penebang kayu, baik yang berstatus legal maupun ilegal. Penebangan secara terus menerus mengakibatkan turunnya jumlah populasi S. selanica sehingga terancam kepunahan. Data (IUCN) Red List menunjukkan S. selanica termasuk kedalam status vulnerable (rentan). Perbanyakan tanaman S.selanica secara ex vitro yang difokuskan kepada induksi akar perlu menggunakan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) golongan auksin atau hormon perangsang akar. Naphthalene Acetic Acid (NAA) dan Indole Butyric Acid (IBA) merupakan golongan hormon auksin (perangsang akar) yang dapat digunakan untuk menginduksi akar berbagai tanaman termasuk tanaman S. selanica. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi NAA dan IBA sebanyak 25 kombinasi perlakuan terhadap induksi akar dan pertumbuhan S.selanica. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu zat pengatur tumbuh golongan auksin berupa NAA (N) dengan lima taraf yang terdiri dari N0 (kontrol), N1 (250 ppm), N2 (500 ppm), N3 (750 ppm) dan N4 (1000 ppm). Faktor kedua adalah zat pengatur tumbuh golongan auksin berupa IBA (B) dengan lima taraf yang terdiri dari B0 (kontrol), B1 (250 ppm), B2 (500 ppm), B3 (750 ppm) dan B4 (1000 ppm). Adapun parameter pengamatan yang diamati yaitu jumlah akar, panjang akar, jumlah tunas dan tinggi tunas serta jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi NAA dan IBA berpengaruh terhadap induksi akar S. selanica. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari hasil anova 2 arah yaitu NAA dan IBA menunjukkan nilai signifikansi 0,001 (P<0,05) artinya terdapat interaksi atau pengaruh dari kedua hormon perangsang akar tersebut terhadap induksi akar S. selanica. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan N0B1 (NAA 0 + IBA 250 ppm) yaitu menghasilkan rata-rata jumlah akar sebesar 19.00 buah serta perlakuan N1B3 (NAA 250 ppm + IBA 750 ppm) yaitu menghasilkan rata-rata panjang akar sebesar 67.77cm. Pemberian kombinasi NAA dan IBA tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman S. selanica berupa jumlah tunas, tinggi tunas dan jumlah daun dikarenakan hasil signifkansi pada uji normalitas dan homogenitas sebesar 0,000.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Ex vitro, Indole Butyric Acid (IBA), Naphthalene Acetic Acid (NAA), Shorea selanica, terancam punah |
| Subjek: | 500 Ilmu Pengetahuan Alam dan Mathemetics > 580 Tanaman (Botani) > 581 Topik Khusus tentang Perkembangan Tumbuhan, Perkembangan Tanaman > 581.598 Tumbuhan, Tanaman di Indonesia |
| Divisi: | Fakultas Saintek > Biologi |
| User Penyetor: | S.S.I FN H |
| Tanggal Disetorkan: | 19 Mei 2025 07:35 |
| Perubahan Terakhir: | 19 Mei 2025 07:35 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16830 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
