Saputra, Maulana Andi (2025) Penggunaan Instastory sebagai Media Flexing dalam Perspektif Teori Dramaturgi Erving Goffman (Studi Fenomenologi Mahasiswa Fakultas Dakwah, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_KPI_201510023_Cover.pdf Download (325kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510023_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510023_Bab I.pdf Download (570kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510023_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (513kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510023_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (430kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510023_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (1MB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510023_Bab V.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (192kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510023_Daftar Pustaka.pdf Download (410kB) |
Abstrak
Perkembangan media sosial telah memberikan ruang bagi individu untuk menampilkan citra diri mereka. Salah satu fitur yang banyak digunakan adalah Instastory, yang memungkinkan pengguna membagikan momen momen tertentu secara sementara. Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten memanfaatkan Instastory sebagai sarana untuk menunjukkan pencapaian, gaya hidup, dan aspek kehidupan sosial mereka, dalam fenomena yang dikenal sebagai flexing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana mahasiswa menggunakan Instastory sebagai media flexing dan mengkaji fenomena tersebut dalam perspektif teori dramaturgi Erving Goffman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Data dikumpulkan melalui observasi unggahan Instastory serta wawancara mendalam dengan mahasiswa yang aktif menggunakan fitur tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instastory berperan sebagai "panggung depan" di mana mahasiswa menampilkan citra diri yang telah dikonstruksi untuk mendapatkan validasi sosial. Unggahan yang dipilih cenderung mencerminkan kesuksesan dan gaya hidup tertentu, yang dalam beberapa kasus tidak sepenuhnya mencerminkan realitas kehidupan mereka. Selain itu, terdapat perbedaan antara citra digital yang ditampilkan di Instastory dan kehidupan nyata mahasiswa. Penelitian ini mengungkap bahwa mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggunakan Instastory untuk membentuk dan menampilkan citra diri demi validasi sosial, selaras dengan konsep panggung depan dalam teori dramaturgi Erving Goffman. Selain itu, terdapat perbedaan antara citra digital di Instastory dan kehidupan nyata. Di balik unggahan glamor, mahasiswa sering menghadapi tekanan akademik dan sosial yang jarang ditampilkan. Instastory tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai panggung strategis untuk membentuk identitas digital dan mempertahankan eksistensi sosial.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Instastory, flexing, dramaturgi, Erving Goffman, citra diri, media sosial, mahasiswa |
| Subjek: | 300 Ilmu-ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media Komunikasi, Media Massa |
| Divisi: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
| User Penyetor: | S.S.I FN H |
| Tanggal Disetorkan: | 14 Mei 2025 12:44 |
| Perubahan Terakhir: | 14 Mei 2025 12:44 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16810 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
