Pratama, Dikca Kartiko (2024) Perlawanan Ki Haji Wakhia terhadap Kolonial Belanda di Teluk Semangka dan Sekampung Tahun 1850-1856. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_SPI_201350007_Cover.pdf Download (304kB) |
|
|
Teks
S_SPI_201350007_Lampiran Depan.pdf Download (466kB) |
|
|
Teks
S_SPI_201350007_Bab I.pdf Download (546kB) |
|
|
Teks
S_SPI_201350007_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (455kB) |
|
|
Teks
S_SPI_201350007_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (451kB) |
|
|
Teks
S_SPI_201350007_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (413kB) |
|
|
Teks
S_SPI_201350007_Bab V.pdf Download (13kB) |
|
|
Teks
S_SPI_201350007_Daftar Pustaka.pdf Download (919kB) |
Abstrak
Teluk Semangka dan Sekampung merupakan wilayah yang terkenal dalam produksi lada dan kopi. Dengan adanya sumber rempah-rempah tersebut pihak kolonial Belanda menetap dan membuat kebijakan yang merugikan masyarakat pribumi. Situasi ini memicu perlawanan khususnya Raden Intan II dan Ki Haji Wakhia. Dengan membangun pertahanan di sekitar gunung Rajabasa sebagai pusat perlawanan serta ekspedisi yang dilakukan oleh Ki Haji Wakhia dalam mengerahkan pasukan ke daerah Teluk Semangka dan Sekampung berhasil meratakan posko-posko militer Belanda yang berada di Teluk Semangka dan Sekampung. Berdasarkan latar belakang, maka perumusan masalah penelitian ini, sebagai berikut : (1) bagaimana biografi Ki Haji Wakhia ? (2) bagaimana gambaran umum Teluk Semangka dan Sekampung masa Kolonial Belanda Tahun 1850- 1856 ? (3) bagaimana perjuangan Ki Haji Wakhia terhadap Kolonial Belanda Tahun 1850-1856 ? Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mendeskripsikan bagaimana biografi Ki Haji Wakhia (2) Mendeskripsikan bagaimana kondisi Teluk Semangka dan Sekampung masa kolonial Belanda tahun 1850-1856 (3) Mendeskripsikan bagaimana perjuangan Ki Haji Wakhia terhadap kolonial Belanda tahun 1850-1856 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, tahapannya meliputi : pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, telah disimpulkan bahwa : Ki Haji Wakhia merupakan salah satu tokoh Banten yang memiliki silislah dari salah satu tokoh pejuang perempuan di Banten yaitu Nyi Mas Carik. Kondisi Politik sebelum tahun 1850 mengalami kekosongan kekuasaan sampai 15 tahun lamanya, dan akhirnya Raden Intan II dilantik menjadi Ratu di Keratuan Islam Darah Putih dan dinobatkan langsung oleh Ki Haji Wakhia. Kondisi sosial dan budaya masyarakat Teluk Semangka dan Sekampung kala itu cukup memprihatinkan karna adanya kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda. Adanya sistem tanam paksa dan sewa tanah membuat kaum pribumi mengalami penyiksaaan fisik dan juga batin mereka. Pada tahun 1850-1856 Raden Intan II dan Ki Haji Wakhia melakukan penyerangan terhadap kolonial Belanda dengan membentuk pasukan dan beberapa benteng di sekitar gunung rajabasa. Ki Haji Wakhia juga melakukan penyerangan di Teluk Semangka dan sekampung yang merupakan posko militer Belanda.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Perlawanan, Ki Haji Wakhia, Kolonial Belanda, Lampung, Teluk Semangka, Teluk Sekampung |
| Subjek: | 2x9 Sejarah Islam dan Modernisasi > 2x9.6 Perkembangan di berbagai negeri setelah 1800. > 2x9.6598 Sejarah Islam di Indonesia |
| Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
| User Penyetor: | S.S.I FN H |
| Tanggal Disetorkan: | 05 Mei 2025 06:52 |
| Perubahan Terakhir: | 05 Mei 2025 06:52 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16753 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
