Tinjauan Yuridis terhadap Permendag No. 20 Tahun 2024 tentang Hasil Sedimentasi Laut yang tidak Dilarang untuk Diekspor

Mutiara, Mutiara (2025) Tinjauan Yuridis terhadap Permendag No. 20 Tahun 2024 tentang Hasil Sedimentasi Laut yang tidak Dilarang untuk Diekspor. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img] Teks
S_HTN_211120142_Cover.pdf

Download (365kB)
[img] Teks
S_HTN_211120142_Lampiran Depan.pdf

Download (936kB)
[img] Teks
S_HTN_211120142_BAB I.pdf

Download (286kB)
[img] Teks
S_HTN_211120142_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (220kB)
[img] Teks
S_HTN_211120142_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (322kB)
[img] Teks
S_HTN_211120142_BAB V.pdf

Download (135kB)
[img] Teks
S_HTN_211120142_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (348kB)
[img] Teks
S_HTN_211120142_Daftar Pustaka.pdf

Download (184kB)

Abstrak

Skripsi ini dilatar belakangi dengan adanya perubahan kedua peraturan dalam Permendag No 20 Tahun 2024 tentang Barang yang dilarang untuk Diekspor. Perubahan peraturan ini menimbulkan beberapa kontroversi yang terjadi di masyarakat tentang barang yang dilarang untuk diekspor yaitu hasil dari sedimentasi laut. Hasil sedimentasi laut dalam peraturan sebelumnya termasuk salah satu barang yang dilarang untuk diekspor, dengan terbitnya PP No 26 Tahun 2023 tentang Pemanfaatan Hasil Sedimentasi Laut, memberikan lampu hijau bagi para pelaku usaha untuk melakukan penambangan hasil sedimentasi laut dibeberapa pantai dan pulau. Hal ini juga memicu terbentuknya perubahan kedua atas peraturan sebelumnya yaitu Permendag No 22 Tahun 2023 menjadi Permendag No 20 Tahun 2024 tentang Barang yang dilarang untuk diekspor. Rumusan masalahnya, yaitu 1) Apa dampak sosial dan ekonomi serta lingkungan dari pelaksanaan perubahan Permendag No 20 Tahun 2024, dan 2) Bagaimana Implikasi dari Permendag No 20 Tahun 2024 terhadap Ekspor hasil sedimentasi laut. Tujuan dari penelitian ini untuk dapat 1) Menganalisis dampak sosial dan ekonomi serta lingkungan dari pelaksanaan dari Permendag No 20 Tahun 2024, dan 2) Menjelaskan implikasi Permendag No 20 Tahun 2024 terhadap Ekspor sedimentasi laut. Metode Penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian hukum normatif, serta penulis juga menggunakan metode research dari beberapa buku, jurnal ilmiah dan beberapa peraturan perundang-undangan. Dan terakhir kesimpulan penelitian, 1) Dampak dari adanya penambangan hasil sedimentasi laut bagi sosial dan ekonomi yaitu pendapatan nelayan berkurang karena kerusakan ekosistem laut dan bagi pedagang yang berjualan di pesisir pantai kehilangan lahan akibat terkikisnya pasir laut, serta bagi lingkungan dapat merusak ekosistem laut, menyebabkan abrasi dan paling parah bisa menyebabkan sebuah pulau hilang. 2) Implikasi hukum ekspor meliputi kewajiban, hak, sanksi hukum, implikasi terhadap pemerintah dan implikasi terhadap pihak luar negeri.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Permendag No 20 Tahun 2024, Ekspor Pasir Laut, Dampak Lingkungan
Subjek: 300 Ilmu-ilmu Sosial > 340 Hukum > 348 peraturan & kasus
Divisi: Fakultas Syari'ah > Hukum Tata Negara
User Penyetor: S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan: 25 Sep 2025 07:40
Perubahan Terakhir: 25 Sep 2025 07:40
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17619

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.