Amilaramadani, Amilaramadani (2025) Uji Aktivitas Formula Zeolit - Senyawa Bioaktif Ekstrak Bakteri terhadap Fungsi Patogen Ganoderma boninense. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
|
Teks
S_BIO_211710005_Cover.pdf Download (176kB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710005_Lampiran Depan.pdf Download (2MB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710005_Bab I.pdf Download (321kB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710005_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (392kB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710005_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (635kB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710005_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (1MB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710005_Bab V.pdf Download (296kB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710005_Daftar Pustaka.pdf Download (839kB) |
Abstrak
Ganoderma boninense (G. boninense) merupakan patogen utama penyebab penyakit busuk pangkal batang (BPB) pada kelapa sawit yang berdampak besar secara ekonomi. Penggunaan senyawa bioaktif bakteri dianggap menjadi alternatif yang efektif dan ramah lingkungan untuk pengendalian G. boninense. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aktivitas ekstrak bakteri dalam menghambat pertumbuhan patogen G. boninense, menganalisis karakteristik zeolit hasil aktivasi kimia dan fisika sebagai bahan pembawa senyawa bioaktif bakteri ekstrak bakteri, menjelaskan aktivitas formula zeolit–senyawa bioaktif ekstrak bakteri dalam menghambat pertumbuhan patogen G. boninense. Bakteri yang digunakan ialah bakteri rizosfer tanaman kelapa sawit dan diekstrak menggunakan pelarut metanol. Senyawa bioaktif hasil ekstraksi kemudian diformulasikan dengan zeolit alam yang telah diaktivasi dengan aktivasi kimia (KZA) dan aktivasi fisika (KZN). Uji aktivitas dilakukan dengan metode kultur ganda (dual culture) secara in vitro, pengujian dilakukan pada waktu inkubasi H-0, H-7, H-14, H-21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bakteri tanpa formulasi memiliki aktivitas daya hambat tertinggi 57% pada waktu inkubasi H-21. Aktivitas daya hambat ini termasuk dalam kategori sedang, dengan efektivitas yang meningkat seiring waktu inkubasi. Formulasi zeolit-senyawa bioaktif ekstrak bakteri menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi dan konsisten dalam menghambat pertumbuhan G. boninense, dibandingkan ekstrak bakteri tanpa formulasi zeolit, dengan persentase daya hambat tertinggi sebesar 70% pada perlakuan KZA waktu inkubasi H-21. Aktivitas daya hambat ini termasuk dalam kategori tinggi. KZA memiliki aktivitas lebih stabil yang ditandai dengan efektivitas yang meningkat seiring waktu inkubasi dibandingkan zeolit aktivasi fisika (KZN) efektivitasnya mengalami penurunan pada waktu inkubasi H-21. Zeolit berperan penting sebagai bahan pembawa yang mampu memperlambat degradasi senyawa bioaktif dan melepaskannya secara bertahap di lingkungan.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Agen pengendalian hayati, Ganoderma boninse, senyawa bioaktif, zeolit |
| Subjek: | 500 Ilmu Pengetahuan Alam dan Mathemetics > 570 Hidup ilmu; biologi > 579 Mikroorganisme |
| Divisi: | Fakultas Saintek > Biologi |
| User Penyetor: | S.S.I Fadhilah NH |
| Tanggal Disetorkan: | 25 Sep 2025 03:44 |
| Perubahan Terakhir: | 25 Sep 2025 03:44 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17614 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
