Mahadi, Rizal (2022) Kesucian Hati Menurut Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_AFI_181310008_Cover.pdf Download (32kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_181310008_Lampiran Depan.pdf Download (704kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_181310008_Bab I.pdf Download (228kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_AFI_181310008_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (207kB) |
||
Teks
S_AFI_181310008_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (271kB) |
||
Teks
S_AFI_181310008_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (269kB) |
||
|
Teks
S_AFI_181310008_Bab V.pdf Download (42kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_181310008_Daftar Pustaka.pdf Download (167kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Skripsi ini membahas tentang kesucian hati menurut salah satu tokoh tasawuf yaitu Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. Hati merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia dan orientasi manusia pada saat ini lebih mementingkan untuk mencari kehidupan duniawi. Padahal, kebutuhan ruhani amatlah lebih penting guna membentengi diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat memunculkan timbulnya penyakit hati. Penyakit hati pada dasarnya sulit untuk disembuhkan. oleh karena itu marilah kita jaga kesucian hati ini dengan melakukan hal-hal yang terpuji. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hakikat hati, bentuk dan kedudukan hati serta bagaimana cara mensucikan hati, karena proses penyucian hati pada saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum terutama umat muslim untuk menghadapi masalah-masalah kontemporer yang berkaitan dengan hati, agar selalu dapat menempatkan hatinya dekat dengan Allah SWT. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui hakikat hati menurut Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. 2). Untuk mengetahui bentuk dan kedudukan hati menurut Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. 3). Untuk mengetahui cara mensucikan hati menurut Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif interpretative. Maka sumber utama dalam penelitian ini adalah kitab Fathur Rabbani karya Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. Sedangkan sumber sekundernya adalah buku-buku, artikel, jurnal, skripsi, dan sumber lain yang membahas tentang kesucian hati. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: Hakikat hati yang bersih dan suci didalamnya tidak ada urusan dunia sama sekali, karena Allah SWT tidak melihat dunia di hati mereka sedikit pun dan itulah hati yang bersih. Secara fisik, hati segumpal daging yang berbentuk bundar memanjang, namun menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani hati tidak berbentuk tapi merasa dan mengetahui segala kehendak tubuh, karena hati itu penggembala anggota tubuh yang lain. Hati memiliki kedudukan yang tertinggi. Sebab, hati adalah rajanya seluruh anggota tubuh lainnya. upaya penyucian hati dapat dilakukan melalui berzikir, menjauhi segala bentuk kebohongan, menghindari segala bentuk kezaliman, Menundukkan pandangan dari segala bentuk kemaksiatan. Dan kita harus berupaya melakukan penyucian hati dari macam-macam kotoran hati melalui berbagai bentuk ibadah, perbuatan baik, melakukan amalan shalih serta langkah-langkah mujahadah.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x5 Akhlak dan Tasawuf > 2x5.2 Tasawuf |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Aqidah dan Filsafat Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 05 Okt 2022 02:43 |
Perubahan Terakhir: | 05 Okt 2022 02:43 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9871 |
Actions (login required)
Lihat Item |