Umam, Khaerul (2022) Keserasian Fikih dan Tasawuf Menurut Imam Al-Ghazali: Kajian Kitab Bidayatul Hidayah. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_AFI_171310004_Cover.pdf Download (194kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_171310004_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_171310004_Bab I.pdf Download (535kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_AFI_171310004_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (642kB) |
||
Teks
S_AFI_171310004_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (846kB) |
||
Teks
S_AFI_171310004_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (493kB) |
||
|
Teks
S_AFI_171310004_Bab V.pdf Download (380kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_171310004_Daftar Pustaka.pdf Download (211kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Dilatarbelakangi sering terjadinya ketimpangsiuran antara dua fan ilmu Islam yakni fikih dan tasawuf, Al-Ghazali begitu sangat semangat dalam mensintesakan keduanya. Yang ia coba tuangkan dalam salah satu karya nya, yakni Bidayatulhidayah. Di masa sebelum Al-Ghazali, bahkan dapat ditemukan di masa sekarang, masalah, ‘Ulama fikih dan ‘Ulama Tasawuf merasa saling unggul, bahkan saling serang. Yang satu berkutat dalam aspek lahiri –fikih- dan yang satunya berkutat dalam aspek batini –tasawuf-. Padahal menurut beliau keduanya adalah suatu keharusan bagi seseorang yang hendak sampai pada Tuhan nya. Dari masalah yang ada tersebut penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas, yaitu: 1. Apa konsep Al-Ghazali tentang fikih dan tasawuf? 2. Bagaimana pandangan Al-Ghazali tentang keserasian fikih dan tasawuf? Adapun tujuan yang hendak peneliti capai antara lain: 1. Untuk mengetahui konsep fikih dan tasawuf dalam pemikiran Al-Ghazali 2. Untuk mengetahui relevansi konsep tasawuf fikih dan tasawuf dalam dalam pemikiran Al-Ghazali hingga saat ini. Dan untuk mencapai itu, peneliti menggunakan metode library research sebagai alat bedah untuk mencapai penelitian yang diharapkan. Juga lantaran penelitian yang menitikberatkan pada literarur dengan cara menggambarkan, mengklasifikasikan dan menganalisa data baik dari primer maupun sekunder. Dalam menganalisi data peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, fikih merupakan bagian dari ajaran-ajaran Islam yang sangat penting, tidak boleh ditinggalkan dengan dalih seseorang sudah menapaki dunia tasawuf. Kedua, Al-Ghazali menjadikan aspek adab/akhlak (tasawuf) sebagai ruh fikih. Di samping mengaitkan tasawuf dan fikih sedemikian erat sehingga menjadi ajaran yang integral, beliau juga kokoh bersikap berpegang teguh kepada kaidah-kaidah formal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan khazanah ilmu pengetahuan dan juga diharapkan akan menjadi bahan pertimbangan rujukan bagi orang-orang yang menapaki dunia fikih maupun tasawuf dalam mengaplikasikan keduanya.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Fikih, Tasawuf, Al-Ghazali, Bidayatulhidayah |
Subjek: | 2x4 Fiqh 2x5 Akhlak dan Tasawuf > 2x5.2 Tasawuf |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Aqidah dan Filsafat Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 05 Okt 2022 02:56 |
Perubahan Terakhir: | 05 Okt 2022 02:56 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9870 |
Actions (login required)
Lihat Item |