Pemahaman Al-Qur'an dalam Tradisi Pembacaan Wirdul Latif (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Daar El Rahmah Kota Serang)

Asnawati, Asnawati (2022) Pemahaman Al-Qur'an dalam Tradisi Pembacaan Wirdul Latif (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Daar El Rahmah Kota Serang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320094_Cover.pdf

Download (179kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320094_Lampiran Depan.pdf

Download (823kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320094_Bab I.pdf

Download (308kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
S_IAT_181320094_Bab II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (352kB)
[img] Teks
S_IAT_181320094_Bab III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (288kB)
[img] Teks
S_IAT_181320094_Bab IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (458kB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320094_Bab V.pdf

Download (120kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320094_Daftar Pustaka.pdf

Download (134kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Skripsi ini di latar belakangi oleh ketertarikan penulis terhadap tradisi pembacaan Wirdul Laṭĭf di pondok pesantren Daar El Rahmah yang di dalam bacaannya terdapat ayat-ayat Al-Qur’an. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimana praktik, motif dan tujuan tradisi pembacaan Wirdul Laṭĭf serta bagaimana para santri yang merupakan bagian dari pelaku tradisi memahami ayat-ayat Al-Qur’an tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan memakai studi lapangan (field research). Sedangkan untuk menjawab sebagian persoalan yang ada, penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Max Weber yaitu teori Tindakan sosial yang diklasifikasikan menjadi empat tipologi yaitu tindakan tradisional, tindakan afektif, tindakan rasionalitas instrumental, dan tindakan rasionalitas nilai. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis data secara deskriptif kualitatif dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tindakan tradisional, pihak pondok pesantren ingin menjaga dan melestarikan tradisi yang diajarkan oleh para habaib. Berdasarkan teori tindakan afektif menunjukkan bahwa pelaku tradisi mempunyai ikatan emosional yakni kecintaan terhadap para habaib. Berdasarkan rasionalitas instrumental, terlihat bahwa disini secara instrumental pelaku tradisi mempunyai kemampuan dan kapasitas untuk melakukan tradisi pembacaan Wirdul Laṭĭf baik dari segi finansial maupun sumber daya manusianya. Berdasarkan rasionalitas nilai, dengan mentradisikan apa yang telah menjadi tradisi para habaib, mereka berharap dapat memperoleh manfaat dan keberkahan didalamnya. Adapun para santri memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang terdapat dalam bacaan Wirdul Laṭĭf sebagai bacaan yang dianggap memberikan pahala yang berlipat ketika membacanya, memberikan perlindungan dari berbagai makhluk, menjaga dari maksiat dan pengantar shalawat atas Nabi Nuh.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Tradisi, Wirdul Laṭĭf, living Qur’an
Subjek: 2x6 Sosial dan budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran Dan Tafsir
User Penyetor: Diah Sadjidin
Tanggal Disetorkan: 05 Okt 2022 03:56
Perubahan Terakhir: 05 Okt 2022 03:56
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9866

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.