Baihaki, Ahmad (2022) Analisis Hukum Islam dan Yuridis Normatif terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Pencemaran Nama Baik). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HTN_161120056_Cover.pdf Download (107kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HTN_161120056_Lampiran Depan.pdf Download (438kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HTN_161120056_Bab I.pdf Download (259kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_HTN_161120056_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (201kB) |
||
Teks
S_HTN_161120056_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (285kB) |
||
Teks
S_HTN_161120056_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (300kB) |
||
|
Teks
S_HTN_161120056_Bab V.pdf Download (155kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HTN_161120056_Daftar Pustaka.pdf Download (12kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Dalam hidup ini, setiap manusia menghendaki martabat, kehormatannya terjaga. Seperti halnya jiwa, kehormatan dan nama baik setiap manusia juga harus dilindungi, bebas dari tindakan pencemaran terhadapnya. Hukum Islam sebagai rahmatan lil alamin, pada prinsipnya telah menjaga dan menjamin akan kehormatan tiap manusia. Juga mengharuskan untuk menjaga kehormatan saudara-saudaranya. Seperti memberi sanksi bagi seorang yang menuduh orang lain melakukan zina tanpa dapat menunjukkan bukti yang telah ditentukan dalam hukum Islam. Begitu pula hukum positif, khususnya dalam KUHP pasal 310 dan 311 secara terang mengancam dengan pidana penjara dan denda bagi seseorang yang dengan sengaja menuduh orang lain melakukan sesuatu hal. Namun, upaya perlindungan terhadap martabat manusia tersebut ternyata belum dapat terealisasi secara berarti. Kenyataan ini berdasarkan masih banyaknya kasus-kasus serta pengaduan terkait tindak pidana pencemaran terhadap nama baik dan kehormatan yang disertai bukti-bukti yang menunjukkan akan tindak kejahatan ini. Di antara bentuk tindak kejahatan tersebut adalah menuduh seseorang telah melakukan perbuatan tertentu dengan maksud supaya orang yang dituduh itu tercemar nama baiknya. Dari uraian diatas muncul beberapa pokok masalah yang perlu diketahui jawabannya yaitu pertama, bagaimanakah kriteria pencemaran nama baik menurut pandangan Hukum pidana Indonesia dan Hukum pidana Islam. Kedua bagaimanakah sanksi terhadap tindak pencemaran nama baik menurut hukum pidana Indonesia dan menurut hukum pidana Islam. Untuk menjawab pokok permasalahan di atas, digunakan penelitian berupa Library Research (Penelitian Pustaka), dengan menggunakan pendekatan teologi normatif (Hukum Islam) dan yuridis normatif (Hukum Positif). Adapun sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer yang merupakan dokumen peraturan yang bersifat mengikat, asli dan ditetapkan oleh pihak yang berwenang, data sekunder berupa pengumpulan data dari bahan-bahan kepustakaan, dan data tersier yang merupakan dokumen yang berisikan konsep-konsep dan keterangan-keterangan seperti kamus. Dalam skripsi ini digunakan metode pengumpulan data dengan cara identifikasi yaitu mengelompokkan data atau mencari bahan-bahan kepustakaan yang sesuai dengan judul penelitian, reduksi data dalam hal ini memilih dan memilah data yang relevan dengan pembahasan. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif yaitu upaya yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kembali dengan data-data yang berasal dari literature bacaan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 340 Hukum > 342 Hukum Tata Negara |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Tata Negara |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 12 Okt 2022 06:55 |
Perubahan Terakhir: | 25 Mar 2024 02:56 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9795 |
Actions (login required)
Lihat Item |