Yaqin, Asep Aenul (2022) Interpretasi Lafaz Ba'udah dalam Perspektif Tafsir Ilmi (Studi Analisis Kementerian Agama RI). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_IAT_17132005_Cover.pdf Download (288kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_17132005_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_17132005_Bab I.pdf Download (500kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_IAT_17132005_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (315kB) |
||
Teks
S_IAT_17132005_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (291kB) |
||
Teks
S_IAT_17132005_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (587kB) |
||
|
Teks
S_IAT_17132005_Bab V.pdf Download (163kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_IAT_17132005_Daftar Pustaka.pdf Download (220kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Sebagai orang Muslim kita harus yakin bahwa tidak ada satu pun ciptaan Allah Swt. yang sia-sia, meski mungkin saja belum terungkap sama sekali apa tujuan penciptaan makhluk tersebut. Setiap makhluk di semesta ini punya tugas masing-masing bahkan setiap partikel terkecil di dunia ini punya tujuan tersendiri. Artinya tidak ada mahkluk di alam ini kecuali punya tujuan yang sedang mereka jalani. Dalam al-Qur‟an, ada salah satu ayat yang menjelaskan tentang (ba’ūd}ah) yakni seekor nyamuk atau hewan yang lebih kecil daripadanya, dan nyamuk dijadikan perumpamaan oleh Allah dalam al-Qur‟an sebagai hewan yang kecil yang secara kasat mata nyamuk tersebut tidak ada manfaatnya bagi kehidupan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana Tafsir Ilmi (Kemenag RI) menjelaskan tentang interpretasi lafadz ba’ūdhah, yang membahas dari beberapa pandangan diantaranya yaitu dari pandangan Islam dan pandangan ilmiah (biologi). Penelitian ini besifat kepustakaan yaitu dengan menganalisis data primer serta berbagai literatur yang berkaitan dengan konsep lafadz ba’ūd}ah sebagai data sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan descriptif-analisys dan thematic method (Tematik). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa interpretasi nyamuk (ba’ūd}ah), dalam tafsir (Kemenag RI) secara ringkas menjelaskan bahwa Allah SWT tidak mungkin menciptakan segala sesuatu termasuk nyamuk (ba’ūd>ah) melainkan semua itu memiliki hikmah, tujuan, dan ibrah di dalamnya, diantaranya adalah untuk membedakan bagaimana cara orang Mu‟min dan orang kafir dalam menyikapi penciptaan tersebut, dan juga menjelaskan bahwa nyamuk dilengkapi suatu organ yang tidak ditemukan pada makhluk lainnya, nyamuk memiliki enam buah “pisau” pengiris yang bekerja seperti gergaji. Alat ini terletak di ujung proboscis, suatu organ berbentuk tabung yang terletak di kepala nyamuk. Pada saat proses pengirisan berlangsung, nyamuk menyiramkan suatu cairan ke luka.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Nyamuk (Ba’ūd}ah), Tafsir Kemenag RI |
Subjek: | 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.3 Tafsir Al-Quran |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 11 Nov 2022 07:51 |
Perubahan Terakhir: | 11 Nov 2022 07:51 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9590 |
Actions (login required)
Lihat Item |