Ashshiddiqi, Mohammad Iqbal (2022) Kontribusi KH. Muhammad Manshur dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Tahun 1925- 1945 di Betawi. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_SPI_171350009_Cover.pdf Download (135kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_171350009_Lampiran Depan.pdf Download (600kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_171350009_Bab I.pdf Download (269kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_SPI_171350009_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (565kB) |
||
Teks
S_SPI_171350009_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (279kB) |
||
Teks
S_SPI_171350009_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (566kB) |
||
|
Teks
S_SPI_171350009_Daftar Pustaka.pdf Download (234kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Guru Manshur terlibat langsung dalam perjuangan kemerdekaan. Ketika Jakarta diduduki Belanda tahun 1946, Guru Manshur memerintahkan agar di menara mesjid Jembatan Lima dikibarkan bendera merah putih. Belanda memerintahkan bendera diturunkan, Guru Manshur menolak. Ketokohannya sebagai ulama Betawi tidak hanya bersandar pada keilmuan di bidang agama saja, tetapi turut serta berperan dalam perjuangan, sosial masyarakat dan melawan penjajahan. KH. Muhammad Manshur juga berperan memajukan memajukan moral masyarakat di Betawi. Atas perannya, KH Muhammad Manshur namanya menjadi mahsyur dizamannya. Terutama dalam perjuangan nya, disamping itu ia secara nasab mempunyai garis keturunan anak dari KH Abdul Hamid, yang menjadi Imam di Mekkah. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: Bagaimana Biografi KH. Muhammad Manshur? Bagaimana Kondisi Masyarakat Betawi Menjelang Kemerdekaan? Bagaimana Perjuangan KH. Muhammad Manshur pada masyarakat Betawi menjelang Kemerdekaan? Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Memberikan wawasan tentang Profil KH. Muhammad Manshur. 2. Menjelaskan dan memaparkan Kondisi Jakarta pada saat Kemerdekaan. Selanjutnya, metode yang digunakan untuk membuat skripsi ini adalah metode penelitian sejarah bersifat deskriptif analitis. Pertama menggunakan Heuristik, Verifikasi atau Kritik Sejarah, Interpretasi dan Historiografi sebagai pedoman dalam penelitian ini. Setelah melakukan observasi dan wawancara kepada KH Fatahillah Ahmadi sebagai anak keturunannya. Maka dapat disimpulkan bahwa Guru Manshur banyak berperan dalam perjuangan Islam di Betawi. Hasilnya banyak para murid-muridnya yang belajar kepadanya, di sisi lain Guru Manshur juga alhli di bidang Ilmu Falak, sehingga bisa menjadi runutan para masyarakat terhadap penentuan Hari Besar Islam dan yang lainnya. Gur Manshur selalu berpesan pada umatnya yakni selalu menyerukan persatuan umat, ia juga menggunakan selogan yang terkenal yaitu Rempuk yang berarti musyawarah.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x9 Sejarah Islam dan Modernisasi > 2x9.9 Peta Sejarah Islam |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 21 Nov 2022 04:02 |
Perubahan Terakhir: | 21 Nov 2022 04:02 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9553 |
Actions (login required)
Lihat Item |