Khotimah, Husnul (2022) Peranan Gele Harun Nasution dalam Menentang Agresi Militer Belanda di Karesidenan Lampung Tahun 1945-1950. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_SPI_171350022_Cover.pdf Download (298kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_171350022_Lampiran Depan.pdf Download (222kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_171350022_Bab I.pdf Download (459kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_SPI_171350022_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (355kB) |
||
Teks
S_SPI_171350022_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (539kB) |
||
Teks
S_SPI_171350022_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (415kB) |
||
|
Teks
S_SPI_171350022_Bab V.pdf Download (87kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_171350022_Daftra Pustaka.pdf Download (2MB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Sejak akhir tahun 1948, Belanda menduduki Tanjungkarang yang merupakan ibukota Karesidenan Lampung. Rukadi selaku Residen Lampung menyingkir dari Tanjungkarang, sehingga terjadi kekosongan pemerintahan. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Karesidenan Lampung pada tanggal 5 Januari tahun 1949 sepakat untuk mengangkat Gele Harun Nasution sebagai Kepala Pemerintah Darurat atau Pejabat Pelaksana Tugas Residen Lampung. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana Riwayat Hidup Gele Harun Nnasution (2) Bagaimana Kondisi Karesidenan Lampung Masa Agresi Militer Belanda Tahun 1945-1950. (3) Bagaimana Kebijakan Gele Harun Nasution Dalam Kondisi Darurat Akibat Agresi Militer Belanda di Karesidenan Lampung Tahun 1945-1950. Adapun tujuan penelitian dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui riwayat hidup Gele Harun Nasution. (2). Mengetahui Kondisi Karesidenan Lampung Masa Agresi Militer Belanda Tahun 1945-1950. (3) Menjelaskan Kebijakan Gele Harun Nasution Dalam Kondisi Darurat Akibat Agresi Militer Belanda di Karesidenan Lampung Tahun 1945-1950. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah: pemilihan topik, Heuristik atau pengumpulan sumber, kritik sumber untuk membedakan sumber yang didapatkan, interpretasi atau penafsiran dan yang terakhir historiografi atau penulisan sejarah. Penyerbuan Belanda pada tanggal 1 Maret tahun 1949 yang menyebabkan Lampung dalam kondisi darurat baik ekonomi maupun militer. Dalam situasi darurat, pemerintahan Karesidenan Darurat Lampung mengeluarkan kebijakan yang dilakukan oleh Residen Darurat Lampung yaitu Mr. Gele Harun Nasution dalam mempertahankan Karesidenan Lampung yaitu mencetak uang untuk dijadikan alat pertukaran sebagai pengganti uang Belanda dan Jepang yang tersebar pada masa agresi militer Belanda. Selain mengeluarkan uang darurat, Gele Harun Nasution melakukan pemerintahan berpindah-pindah dengan pasukan gerilyanya.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Perang Gerilya, Gele Harun Nasution, Uang Darurat Lampung |
Subjek: | 900 Sejarah > 904 Dikumpulkan rekening peristiwa |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 21 Nov 2022 04:36 |
Perubahan Terakhir: | 21 Nov 2022 04:36 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9533 |
Actions (login required)
Lihat Item |