Fitriyani, Siti (2022) Tinjauan Hukum Islam terhadap Status Pernikahan Suami Istri yang Salah Satunya Mengalami Gangguan Jiwa (Studi Kasus di Desa Harapan Karya Kec. Pagelaran Kab. Pandeglang-Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HKI_171110128_COVER.pdf Download (26kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_171110128_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (359kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_171110128_BAB I.pdf Download (424kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_HKI_171110128_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (199kB) |
||
Teks
S_HKI_171110128_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (593kB) |
||
Teks
S_HKI_171110128_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (488kB) |
||
|
Teks
S_HKI_171110128_BAB V.pdf Download (90kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_171110128_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (121kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Pernikahan merupakan ikatan lahir batin antara suami istri untuk mewujudkan kebahagiaan rumah tangga dari ketentraman batin masing-masing pasangan, namun pernikahan tidak hanya terikat oleh hak, tetapi juga oleh kewajiban. Dalam hal ini, tanpa mengabaikan kodrat manusia, penyandang cacat fisik atau jiwa akan dibatasi dalam pelaksanaan kewajbannya, yang akan mempengaruhi pemenuhan tujuan pernikahan. Perumusan masalahnya adalah: 1) Bagaimana keadaan pernikahan antara suami istri yang salah satunya mengalami gangguan jiwa?. 2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap status pernikahan suami istri yang salah satunya mengalami gangguan jiwA?. 3) Bagaimana proses perceraian dan solusi untuk menyelesaikan pernikahan suami istri yang salah satunya mengalami gangguan jiwa? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui keadaan pernikahan antara suami istri yang salah satunya mengalami gangguan jiwa, 2) Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap status pernikahan suami istri yang salah satunya mengalami gangguan jIwa. 3) Untuk mengetahui proses perceraian dan solusi untuk menyelesaikan pernikahan suami istri yang salah satunya mengalami gangguan jiwa. Dalam Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan yang sumber datanya diambil dari data primer dan sekunder. Dalam pengumpulan data diambil dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis data yang telah di himpun, penulis menggunakan metode kualitatif. Kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi ini adalah: 1) Dilihat dari kronologisnya bahwa N mengalami gangguan jiwa diakibatkan adanya kesalahpahaman dan permasalahan yang ada dalam keluarga. Saat ini N masih mengalami gangguan jiwa, dan tidak dapat menjalankan tanggung jawab dan kewajibannya sebagai suami. 2) Ditinjau dalam Al-Quran, Hadist, Qoidah Fikih, Menurut Para Madzhab, Undang-Undang dan Kompilasi Hukum Islam, status pernikahan tersebut masih tetap dan kedua belah pihak masih terikat dalam pernikahan. 3) Proses Perceraian istri harus mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama, kemudian Hakim memeriksa, mempertimbangkan dan memberi putusan terhadap gugatan tersebut. Untuk menyelesaikan masalah tersebut seharusnya seorang istri harus bersabar dan mencari solusi terlebih dahulu, jika solusi tersebut tidak ada hasil maka istri boleh menggugat cerai ke pengadilan agama.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Hukum Islam, Gangguan Jiwa, Pernikahan |
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 18 Nov 2022 08:30 |
Perubahan Terakhir: | 18 Nov 2022 08:30 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9332 |
Actions (login required)
Lihat Item |