Amalia, Syela (2022) Praktik Pembagian Hak Waris di Masyarakat Ditinjau dari Hukum Islam dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus di Kp. Sawangan RT002/ RW003 Ds. Panongan Kab. Tangerang-Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HKI_171110057_Caver.pdf Download (101kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_171110057_Lampiran Depan.pdf Download (468kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_171110057_BAB I.pdf Download (521kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_171110057_BAB II.pdf Download (234kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_171110057_BAB III.pdf Download (611kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_171110057_BAB IV.pdf Download (396kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_171110057_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (267kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Masyarakat kampung Sawangan desa Panongan Kecamatan Panongan Tangerang Banten melakukan pembagian harta sebelum orang tua meninggal di sebut hibah. Penyerahan Hibah yang dilakukan masyarakat kampung Sawangan tidak dilakukan sertamerta akan tetapi menunggu orang tua meninggal. Tentang porsi pembagiannya ada yang sama rata antara laki-laki dan perempuan, ada juga yang bagian anak laki-laki lebih banyak. Perumusan masalahnya adalah: Bagaimana Praktik pembagian hak waris di masyarakat kampung Sawangan RT002/ RW003 Desa Panongan Kabupaten Tangerang-Banten? Bagaimana Tinjauan Hukum Islam dan KHI mengenai Praktik pembagian hak waris di masyarakat kampung Sawangan RT002/ RW003 Desa Panongan Kabupaten Tangerang-Banten? Tujuan Penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Praktik pembagian hak waris di masyarakat kampung Sawangan RT002/ RW003 desa Panongan kabupaten Tangerang-Banten. Untuk mengetahui Tinjauan Hukum Islam dan KHI mengenai Praktik pembagian hak waris di masyarakat kampung Sawangan RT002/ RW003 Desa Panongan Kabupaten Tangerang-Banten. Penelitian ini merupakan studi kasus (field research) yaitu penelitian metode yuridis empiris yang bertujuan mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi suatu sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat dengan pendekatan kualitatif. Seluruh data dianalisi secara deskriptif dan induktif. Pelaksanaan hukum waris Islam di masyarakat kampung Sawangan sudah bisa dikatakan baik akan tetapi masih banyak yang harus diteliti secara mendalam terkait ahli waris yang berhak dan yang tidak berhak menerima warisan. Praktik pembagian hak waris di masyarakat kampung sawangan sendiri sebagian banyak menggunakan sistem hibah atau hukum adat yang sudah mereka gunakan dari jaman dahulu, di mana harta peninggalannya dilakukan dengan menggunakan sistem patrilineal yang artinya kekerabatan yang menarik garis keturunan dari garis bapak, dimana dalam sistem kewarisan ini lebih menonjolkan kedudukan pria dari pada kedudukan seorang perempuan yang diberikan secara adil dan merata supaya tidak ada perselisihan keluarga, Dan beranggapan bahwa harta peninggalan dibagikan secara hibah atau adat supaya lebih cepat, dan adil. Dan Menurut Tinjauan hukum Islam dan KHI terkait pembagian hukum waris Islam di masyarakat kampung Sawangan sendiri belum diterapkan oleh masyarakat hanya sebagian kecil masyarakat Sawangan yang menggunakan hukum waris Islam. Dalam Pasal 176 KHI yang menjelaskan anak perempuan jika satu orang hanya mendapatkan sebaruh bagian, dan jika anak perempuan jumlahnya dua orang atau lebih maka dia mendapat 2/3 dari harta. Maka anak laki-laki dan perempuan perbandingannya 2:1.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Pembagian, Harta Waris, Hukum Islam |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 340 Hukum |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 11 Nov 2022 02:29 |
Perubahan Terakhir: | 11 Nov 2022 02:29 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9260 |
Actions (login required)
Lihat Item |