Amalia, Selvi (2022) Kebijakan Politik Sulh-e-Kul Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar Pada Masa Dinasti Mughal di India Tahun 1560-1605 M. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
1. COVER SKRIPSI.pdf Download (12kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
2. LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (613kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB I.pdf Download (332kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (314kB) |
||
|
Teks
BAB III.pdf Download (265kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (237kB) |
||
|
Teks
BAB V.pdf Download (142kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (231kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar merupakan Sultan yang memerintah Dinasti Mughal pada tahun 1560-1605 M. Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar adalah Sultan ketiga Dinasti Mughal. Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar naik tahta pada saat usia 14 tahun. Setelah usia 18 tahun, Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar menerapkan kebijakan politik Sulh-e-Kul atau toleransi universal yaitu persamaan hak antara umat Islam dan umat Hindu. Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar menganggap bahwa semua rakyat itu sama. Tujuannya yaitu untuk menjaga kestabilan politik, menghilangkan permusuhan antara pemeluk agama, dan untuk memperkuat posisi Dinasti Mughal ditengah pesatnya pengaruh agama Hindu di India. Berdasarkan latar belakang tersebut, perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1). Bagaimana Riwayat Hidup Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar? (2). Bagaimana Latar Belakang Penerapan Kebijakan Politik Sulh-e-Kul? (3). Bagaimana Proses Penerapan Politik Sulh-e-Kul pada masa Dinasti Mughal di India Tahun 1560-1605 M? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: (1). Riwayat Hidup Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar. (2). Latar Belakang Penerapan Kebijakan Politik Sulh-e-Kul. (3). Proses Penerapan Politik Sulh-e-Kul pada masa Dinasti Mughal di India Tahun 1560- 1605 M. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yang meliputi tahapan: Heuristik (Pengumpulan Sumber), Verifikasi (Kritik), Interpretasi (Penafsiran), dan Historiografi (Penulisan). Berdasarkan hasil pembahasan skripsi ini dapat disimpulkan bahwa kebijakan politik Sulh-e-Kul dapat mengantarkan Dinasti Mughal pada posisi yang maju. Dengan adanya politik Sulh-e-Kul atau politik toleransi masyarakat hidup selaras dan kemungkinan kecil adanya diskriminasi sosial, dampak dari kebijakan yang diterapkan Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar terasa pada setiap bidang, dan saling berkesinambungan antara satu bidang dengan bidang lain. Politik Sulh-e-Kul Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar menjadikan titik perdamaian di dalam pemerintahan. Masyarakat bekerjasama mengatur sistem pemerintahan Dinasti Mughal dan menstabilkan perekonomian dengan sistem pertanian, perdagangan dan pajak daerah ditunjang dengan sistem penarikan pajak tanah dengan hasil bumi
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Informasi Tambahan: | Pembimbing 1: Zaenal Abidin, S.Ag, MSI Pmebimbing 2: Siti Fauziyah, M.Ag |
Kata Kunci (keywords): | Politik, Jalaluddin Muhamad Akbar |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 320 Ilmu politik > 321 Sistem pemerintah & negara |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 27 Mei 2022 08:15 |
Perubahan Terakhir: | 29 Jul 2022 08:47 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8619 |
Actions (login required)
Lihat Item |