Aisy, Rohadatul (2022) Peranan Kiyai Ngabehi Cakradana Dalam Pengembangan Ekonomi Kesultanan Banten 1677-1682 M. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
Cover.pdf Download (93kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
Lampiran Depan.pdf Download (545kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB I.pdf Download (283kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB II.pdf Download (306kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB III.pdf Download (286kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB IV.pdf Download (324kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB V.pdf Download (161kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Masa kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa adalah periode keemasan Banten sebagai kota perdagangan yang disinggahi pedagang dan pelaut dari seluruh dunia. Aktivitas perdagangan ladanya telah menarik banyak pedagang mancanegara untuk datang ke Banten. Pada masa itu Banten menjadi tempat penting dalam perniagaan internasional di Asia, oleh sebab itulah usaha perdagangan hasil pertanian dan maritimnya dapat berkembang pesat. Kejayaan Banten masa Sultan Ageng Tirtayasa tentu tak luput juga dari peran orang-orang kepercayaan dan pembantu dekatnya. Salah satunya sultan dibantu oleh seorang syahbandar, yaitu Kiyai Ngabehi Cakradana yang berperan menerapkan reformasi ekonomi hingga mengantarkan Kesultanan Banten ke puncak kejayaannya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). Bagaimana riwayat hidup Kiyai Ngabehi Cakradana?, (2). Bagaimana kondisi Banten tahun 1677-1682 M?, (3). Bagaimana strategi Kiyai Ngabehi Cakradana dalam membangun ekonomi Kesultanan Banten tahun 1677-1682 M?. Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui riwayat hidup Kiyai Ngabehi Cakradana, (2). Untuk mengetahui kondisi Banten tahun 1677-1682 M, (3). Untuk mengetahui strategi Kiyai Ngabehi Cakradana dalam membangun ekonomi Kesultanan Banten tahun 1677-1682 M. Penelitian ini menggunakan metode penelitan sejarah yang meliputi tahapan: heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik), interpretasi (penafsiran), dan historiografi (penulisan). Berdasarkan hasil pembahasan skripsi ini, dapat disimpulkan bahwa Kiyai Ngabehi Cakradana merupakan seorang keturunan Cina yang memiliki nama asli Tantseko. Nama “Kiyai Ngabehi” dan “Cakradana” adalah gelar yang ia terima ketika menempati jabatan resmi di Kesultanan Banten sebagai syahbandar utama pada tanggal 23 Februari tahun 1677. Selain menjabat sebagai seorang syahbandar yang mengelola ekonomi pelabuhan, Cakradana juga berjasa dalam perencanaan dan pembangunan berbagai infrastruktur penunjang kegiatan ekonomi di Kesultanan Banten, diantaranya; membangun rumah petak dan pertokoan Pacinan, membangun perkampungan di kawasan Tirtayasa, beberapa akses jalan di Banten, jembatan rante dan juga melakukan pembaruan di sektor perbentengan Banten.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Informasi Tambahan: | Pembimbing I: Dr. Hj. Eva Syarifah Wardah, S.Ag., M.Hum Pembimbing II: Dr. Muhamad Shoheh, S.Ag., M.A |
Subjek: | 2x9 Sejarah Islam dan Modernisasi |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | S.IPI Tsulatsiah Andi |
Tanggal Disetorkan: | 22 Apr 2022 01:50 |
Perubahan Terakhir: | 22 Apr 2022 01:50 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8525 |
Actions (login required)
Lihat Item |