Cerita Perbantahan Dahulu Kala: Pembelaan dan Sanggahan Tuanku nan Garang Atas Kritik Sayyid ‘Uthman bin Yahya bin ‘Aqil Tahun 1885

Shoheh, Muhamad (2013) Cerita Perbantahan Dahulu Kala: Pembelaan dan Sanggahan Tuanku nan Garang Atas Kritik Sayyid ‘Uthman bin Yahya bin ‘Aqil Tahun 1885. Jumanta Jurnal Manuskrip Nusantara, v.04. ISSN p. 2087-1074 e.2685-7391

[img]
Pra Tinjau
Teks
Cerita Perbantahan Dahulu Kala (1).pdf

Download (469kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Hingga kini belum banyak tulisan yang menampilkan sanggahan atas tuduhan yang pernah dilontarkan seorang ‘ulama atas ‘ulama lainnya dalam bentuk syair. Apalagi jika orang yang melontarkan tuduhan tersebut termasuk ‘ulama Hadrami yang pro-pemerintah kolonial Belanda. Yang lebih menarik lagi, terkadang perdebatan masalah keagamaan yang nampak dipermukaan sebenarnya hanyalah “bungkus” dari persaingan memperebutkan pengaruh, simpati, atau bahkan disebabkan karena sentimen Hadrami dan non Hadrami. Naskah “Cerita Perbantahan Dahulu Kala” setidaknya merupakan rekaman tak langsung atas hal itu, karena teks ini ditulis di masanya. Di dalamnya disebut tokoh-tokoh utama yang terlibat, semisal: Shaykh Nawawi al-Bantani, Salim bin ‘Abdullah bin Sumair, Sayid Uthman bin Yahya bin ‘Aqil sebagai pengkritik, sedangkan Shaykh Isma’il alMinangkabau, Shaykh ‘Abdussalam Cianjur, dan lain-lain diwakili oleh Tuanku nan Garang sebagai penyanggah. Kata Kunci: Teks CPDK, Tuanku Nan Garang, Shaykh Isma’il alMinangkabau, Sayid Uthman, Tarekat Naqshabandiyah

Tipe Item/Data: Artikel
Kata Kunci (keywords): Teks CPDK, Tuanku Nan Garang, Shaykh Isma’il alMinangkabau, Sayid Uthman, Tarekat Naqshabandiyah
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Dan Kebudayaan Islam
User Penyetor: S.IPI Tsulatsiah Andi
Tanggal Disetorkan: 11 Apr 2022 03:39
Perubahan Terakhir: 11 Apr 2023 06:08
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8461

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.