Status Nasab Anak Hasil Sewa Rahim dalam Perspektif Maqashid Syariah

Komalasari, Lilis (2022) Status Nasab Anak Hasil Sewa Rahim dalam Perspektif Maqashid Syariah. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
1.COVER.pdf

Download (134kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
2.LAMPIRAN DEPAN SKRIPSI.pdf

Download (522kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB I.pdf

Download (422kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB II.pdf

Download (331kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB III.pdf

Download (547kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB IV.pdf

Download (493kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB V.pdf

Download (200kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (165kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Nama: Lilis Komalasari, NIM: 171110103, Judul Skripsi: Status Nasab Anak Hasil Sewa Rahim Dalam Perspektif Maqashid Syariah. Semakin berkembangnya zaman terutama dibidang kedokteran, telah hadirnya rekayasa genetik dalam upaya untuk membantu pasangan suami istri yang tidak bisa memiliki anak, seperti karena faktor usia, operasi pengangkatan pada rahim dan lain-lain. Rekayasa genetik tersebut merupakan teknik bayi tabung atau upaya pembuahan diluar rahim. Mayoritas ulama sepakat memperbolehkan bayi tabung dengan alasan sperma dan ovum berasal dari pasangan suami istri dan kemudian dimasukan kembali kedalam rahim pemilik ovum (istri). Tetapi dengan berjalannya waktu praktek pembuahan diluar rahim ini berkembang kepada bentuk-bentuk yang justru dilarang agama seperti melakukan penyewaan rahim atau sperma dan ovum dari pasutri yang kemudian benih tersebut di transplantasikan ke dalam rahim wanita lain yang tidak ada hubungannya dengan sumber benih. Dalam penelitian ini permasalahan yang diangkat adalah : Bagaimana hukum sewa rahim menurut hukum Islam? Bagaimana status hubungan nasab antara anak dengan perempuan yang menyewakan kandungan? Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui hukum sewa Rahim menurut hukum Islam. Untuk mengetahui status hubungan nasab antara anak dengan perempuan yang menyewakan kandungan. Penelitian ini merupakan stadi kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data terkait masalah skripsi ini dengan cara mengumpulkan buku-buku, karya ilmiah, artikel dan lain-lain yang bersifat kepustakaan. Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah hukum sewa rahim (surrogate mother) dalam hukum Islam ialah diharamkan karena Islam tidak menerima pelaksanaan sewa rahim yang nantinya akan menghilangkan rasa keibuan dan mendatangkan kerancuan terhadap nasab sedangkan dalam Islam sangatlah melindungi dan memelihara hubungan nasab (hifdz al-nasl). Status nasab anak dari hasil sewa rahim mayoritas ulama fikih berpendapat bahwa anak dinasabkan kepada wanita yang telah mengandung dan melahirkannya atau kepada ibu sewaan, walaupun benih tersebut bukan miliknya karena dalam darah daging anak tersebut telah mengalir darah ibu yang mengandung dan melahirkannya.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Informasi Tambahan: Pembimbing I: Dr. Mohammad Ishom, M.A. Pembimbing II: Eka Julaiha, S.Ag., M.A.
Kata Kunci (keywords): Sewa Rahim, Maqashid Syariah, Nasab Anak
Subjek: 2x4 Fiqh
Divisi: Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam
User Penyetor: S.IPI Tsulatsiah Andi
Tanggal Disetorkan: 05 Apr 2022 02:14
Perubahan Terakhir: 25 Apr 2022 02:25
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8380

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.