Kisah Harut dan Marut Dalam Al-Qur’an (Telaah Penafsiran Syekh Nawawi Al-Bantani atas Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 102) dalam Tafsir Murohul Labid An-Nawawi Karya Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi)

Hitami, Tomi (2022) Kisah Harut dan Marut Dalam Al-Qur’an (Telaah Penafsiran Syekh Nawawi Al-Bantani atas Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 102) dalam Tafsir Murohul Labid An-Nawawi Karya Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
1.COVER.pdf

Download (259kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
2.LAMPIRAN DEPAN SKRIPSI.pdf

Download (873kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB I.pdf

Download (627kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB II.pdf

Download (724kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB III.pdf

Download (484kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB IV.pdf

Download (693kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB V.pdf

Download (249kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (337kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
Jurnal skripsi.pdf

Download (649kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Masalah pada saat ini, mengenai sosok Harut Marut di dalam al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 102 masih simpang siur apakah keduanya wujud malaikat ataukah manusia. Di dalam kitab tafsir Maroh Labid dijelaskan terdapat dua bacaan atau qiraah yang mempengaruhi wujud dari keduanya malaikat atau manusia. Dalam sejarah dinyatakan dari kedua malaikat yang diceritakan di dalam Al-Qur’an keduanya diturunkan di muka bumi untuk memutarbalikan isu yang negativ pada zaman nabi Sulaiman yang marak ilmu sihir pada waktu itu, padahal sudah jelas bahwa beliau adalah seorang nabi berhak akan diberi kemukjizatan. Maka dari itu timbul lah pertanyaan siapakah sosok keduanya yang diceritakan dalam al-Qur’an ini. Berdasarkan latar belakang yang saya tulis di atas, maka dari itu rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: Pertama bagaimana al-Qur’an bicara tentang Harut-Marut? Kedua bagaimana pandangan Syekh Nawawi tentang Harut-Marut? Ketiga bagaimana Ibrah yang bisa diambil dari kisah sihir menurut Syekh Nawawi? Adapun tujuan dari skripsi ini adalah: Pertama mengetahui kisah Harut-Marut dalam al-Qur’an. Kedua mengetahui penjelasan penafsiran Syekh Nawawi tentang Harut-Marut. Ketiga mengetahui Ibrah yang terkandung dalam Qur’an surah al-Baqarah ayat 102. Dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam materi, selanjutnya data dianalisa dengan metode Tahlili, yaitu metode penafsiran al-Qur’an dengan cara menjelaskan ayat-ayat al-Qur’an dari berbagai aspek yang terkandung di dalam ayat yang ditafsirkan serta menjelaskan maksud yang terkandung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: sosok Harut-Marut terdapat dua qiraat, apabila kata malakaini dibaca fathah keduanya adalah malaikat, sebaliknya apabila dibaca kasrah kata malikaini keduanya adalah manusia. Di dalam Tafsir Marah Labid Syekh Nawawi menyimpulkan hukum sihir di masa nabi Sulaiman adalah hal yang dilarang belajar dan mengamalkan, berbeda di masa nabi Muhammad diperbolehkan dengan niat untuk menjaga supaya tidak terkena sihir, dan hukum nya makruh bagi seseorang yang tidak belajar ilmu sihir.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Informasi Tambahan: Pembimbing I : Dr. Sholahuddin Al Ayubi, M.A Pembimbing I : Dr. Safiin Mansur M. Ag
Subjek: 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.3 Tafsir Al-Quran
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran Dan Tafsir
User Penyetor: S.IPI Tsulatsiah Andi
Tanggal Disetorkan: 01 Apr 2022 05:31
Perubahan Terakhir: 25 Apr 2022 03:47
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8354

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.