Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan ritual Pernikahan (Studi Adat Perkawinana di Kab.Pandeglang).

Maftuhah, Imat (2022) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan ritual Pernikahan (Studi Adat Perkawinana di Kab.Pandeglang). Magister thesis, UIN SMH BANTEN.

[img]
Pra Tinjau
Teks
1. COVER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (23kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
2. LAMPIRAN DEPAN.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (426kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (284kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB II.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (392kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB III.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (195kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB IV.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (236kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (128kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (138kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Imat Maftuhah, NIM: 172022036, Judul Tesis: Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan ritual Pernikahan (Studi Adat Perkawinana di Kab.Pandeglang). Perkawinan menurut hukum Adat merupakan suatu hubungan kelamin antara laki-laki dengan perempuan, yang membawa hubungan lebih luas, yaitu antara kelompok kerabat laki-laki dan perempuan, bahkan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Hubungan yang terjadi ini ditentukan dan diawasi oleh sistem norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat itu. Hukum Adat perkawinan itu bukan hanya merupakan peristiwa penting bagi mereka yang masih hidup saja, tetapi perkawinan juga merupakan peristiwa yang sangat berarti serta sepenuhnya mendapat perhatian dan diikuti oleh arwah-arwah para leluhur kedua belah pihak. Upacara-upacara adat pada suatu pernikahan ini berakar pada adat istiadat serta kepercayan-kepercayaan sejak dahulu kala. Sebelum agama Islam masuk di Indonesia adat istiadat ini telah diikuti dan senantiasa dilakukan. Dalam istilah bahasa arab, adat dikenal dengan istilah „adat atau „urf yang berarti tradisi. Kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang tidak jauh berbeda. Dalam pembahasan lain, „adat atau „urf dipahami sebagai sesuatu kebiasaan yang telah berlaku secara umum di tengah-tengah masyarakat. Ritual merupakan tata cara dalam upacara atau suatu perbuatan keramat yang dilakukan oleh sekelompok umat beragama. Yang ditandai dengan adanya berbagai macam unsur dan komponen, yaitu adanya waktu, tempat-tempat dimana upacara dilakukan, alat-alat dalam upacara, serta orang-orang yang menjalankan upacara. Ritual Adat perkawinan pada saat ini pada dasarnya sudah mulai punah termakan kemajuan jaman,tetapi masih ada beberapa ritual adat perkawinan yang masih dilakukan di beberapa daerah,di Kab.Pandeglang salah satunya di Kec.Pulosari tepatnya di Kampung Retel. Perumusan masalah dari penulisan tesis ini adalah ritual adat perkawinan seperti apa yang masih dilakukan di Kecamatan Pulosari tepatnya di Kampung Retel, Kab.Pandeglang dan apakah ritual-ritual adat perkawinan itu bertentangan dengan syariat islam atau tidak karena masih ada beberapa faham yang diyakini oleh masyarakat setempat jika melanggar ritual adat perkawinan disana,perkawinan bisa dibatalkan atau bisa menjadi tidak sah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelakasanaan tradisi ritual Pra dan Pasca perkawinan di Kec.Pulosari Kab.Pandeglang. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (Field research) yakni penelitian yang langsung berhubungan dengan obyek yang diteliti. Dalam hal ini diarahkan untuk memperoleh data yang diperlukan dari obyek penelitian yang sebenarnya. Kesimpulanya bahwa hukum Islam dalam menyikapi tradisi menjadi adat dan adat menjadi hukum atau norma yang berlaku dalam masyarakat dibagi menjadi dua yaitu menerima atau menolaknya. Hal tersebut karena ada adat yang sesuai dengan kaidah hukum islam dan adapula yang bertentangan dengan hukum Islam. Penerimaan maupun penolakan hukum Islam terhadap tradisi-tradisi tersebut adalah berdasarkan pendefinisian „urf yang dibagi menjadi dua yaitu yang pertama „urf sahih dan yang kedua „urf fasid.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Magister)
Subjek: 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 340 Hukum
Divisi: Magister > Hukum Keluarga Islam
User Penyetor: M.Pd artina Subhan
Tanggal Disetorkan: 11 Mar 2022 04:05
Perubahan Terakhir: 11 Mar 2022 04:05
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8207

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.