Ambami, Syarifah (2022) أدوات الاستثناء وإفادتها في سورة المائدة (دراسةنحوية). Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.
Abstrak
Syarifah Ambami. Nim: 171360016. Skripsi dengan judul “Adawat Al-Istitsna Dan Faidahnya Dalam Surat Al-maidah (Study Ilmu Nahwu)”. Surat Al-Maidah merupakan juz ke 5 yang terdari dari 120 ayat yang diturunkan di kota Madinah maka dari itu surat Al-Maidah termasuk ke dalam golongan surat madaniyah. Mengenal dan memahami Al-Quran dari segi nahwunya memang suatu hal yang rumit namun menjadikan nya sebagai fenomena yang menarik, sebab dengan ilmu nahwu seseorang akan mudah memahami dan menerjemahkan al-quran. Karena dengan teori nahwu seseorang bisa mengetahui benar dan salahnya kalimat dalam bahasa arab. Dalam Al-Quran kita sering kali melihat kata kecuali, selain dan kata pengecualian lainnya. Dalam bahasa arab bagian teori nahwu terdapat pembahasan tentang pengecualian dengan menggunakan huruf dan adat yaitu bisa kita jumpai dalam bab istitsna. Istitsna memiliki definisi menurut bahasa yaitu “pengecualian” menurut istilah yaitu mengecualikan sesuatu setelah adanya huruf “Illa” dan isim-isim yang lainnya. Dalam Al-Quran surat Al-Maidah Allah swt menjelaskan bagaimana hukum-hukum yang diberikan kepada umatnya, yaitu hukum beribadah, hukum memakan makanan yang haram dan halal, hukum peperangan, hukum tolong- menolong, hukum menikahi perempuan dan hukum meminum khomr dan semua minuman dan makanan yang memabokan. Surat Al-Maidah memiliki keistimewan dan kekhususan yang didalamnya terdapat macam-macam istitsna, sehingga dengan itu penulis ingin mengupas hukum apa saja yang terdapat pengecualian (istitsna) dan ingin mengetahu faidah yang terkandung didalam pengecualian yang terdapat didalam hukum hukum pada surat Al-Maidah. Sehingga penulis dapat merumuskan masalah penelitian ini yaitu 1) macam-macam istitsna apa saja yang terdapat pada surat Al-Maidah, 2) faidah istitsna apa saja yang terdapat pada surat Al-Maidah. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui macam-macam istitsna pada surat Al-Maidah, 2) untuk mengetahui faidah istitsna apa saja yang terdapat pada surat Al-Maidah. Istitsna memiliki definisi menurut bahasa yaitu “pengecualian” menurut istilah yaitu mengecualikan sesuatu setelah adanya huruf غير، سِوى، سُوى، سواء، الا. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu dengan mencari data-data yang ada pada al-Quran yang berupa ayat-ayat yang mengandung unsur adawat-adawat istitsna. Sumber data yang terkumpul dari penelitian ini selain dari al-Quran, juga buku-buku bahasa arab yang memiliki hubungan dengan judul penelitian ini. Setelah melakukan penelitian dan analisis, penulis menemukan pembagian istitsna dan faidahnya dalam surat al-Maidah, yaitu: 1) Istitsna muttashil terdapat di 5 ayat, 2) Istitsna mufrigh terdapat di 11 ayat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa istitsna dalam surat al-Maidah yaitu terdapat 16 tempat pada masing masing ayat. Sedangkan faidahnya sesuai pembagian (macam-macam) istitsnanya. Istitsna muttashil berfaidah “liltakhsis” yaitu (mengkhususkan) sedangka istitsna mufrigh berfaidah “lilhasr” yaitu (meringkas).
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 800 Sastra, Retorika & Kritik > 807 Education, research & related topics |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Bahasa dan Sastra Arab |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 04 Jan 2022 02:00 |
Perubahan Terakhir: | 29 Aug 2022 08:19 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/7855 |
Actions (login required)
Lihat Item |