Sahrudin, Taufik Hidayat (2021) Implikasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan Terhadap Legalitas Perkawinan (Studi Komparatif antara Hukum Islam dan Hukum Positif). Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.
|
Teks
COVER TAUFIK.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (77kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
LAMPIRAN DEPAN.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (473kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (380kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
BAB II.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (498kB) |
||
Teks
BAB III.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (269kB) |
||
Teks
BAB IV.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (363kB) |
||
|
Teks
BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (87kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (221kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Taufik Hidayat Sahrudin, Nomor Induk Mahasiswa: 161110052, Judul Skripsi:“ Implikasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan Terhadap Legalitas Perkawinan” (Studi Komparatif antara Hukum Islam dan Hukum Positif) Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri “Sultan Maulana Hasanudin Banten”. Pernikahan dini merupakan masalah yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan. Masyarakat terkesan mengabaikan kebijakan batas usia untuk menikah yang tertera pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Pasal 7, padahal secara hukum peraturan perundang-undangan adalah suatu hal yang harus dilaksanakan oleh masyarakat karena bersifat mengikat. Masyarakat beranggapan bahwa selagi rukun dan syarat sah perkawinan menurut agama telah terpenuhi maka resmilah pernikahan tersebut tanpa memandang faktor-faktor lainnya seperti faktor kedewasaan. Berdasarkan uraian, maka permasalahan dalam penulisan skripsi ini akan menggambarkan diatas: 1). Bagaimana Pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif tentang batas usia menikah?, dan 2). Bagaimana Implikasi Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan terhadap Legalitas Perkawinan?. Adapun tujuan penelitian ini 1). Untuk mengetahui Pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif tentang batas usia menikah, dan 2). Untuk mengetahui Implikasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan terhadap Legalitas Perkawinan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yang mengacu kepada buku-buku, kitab, dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Batas Usia minimal menikah yang dituangkan dalam UU perkawinan. Hasil dari pembahasan ini, dapat disimpulkan bahwa: 1). Hukum Islam tidak secara rinci menjelaskan pembatasan usia menikah dan tidak berkekuatan hukum mengikat, sedangkan Hukum Positif mengatur secara jelas batas usia menikah dan berkekuatan hukum mengikat. 2). Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 merupakan Legal Justice dan juga merupakan formalisasi Hukum Islam yang kemudian mempunyai kekuatan hukum mengikat dan harus dipatuhi oleh masyarakat sehingga implikasinya terhadap masyarakat yang tidak mematuhi undang-undang tersebut maka pernikahannya dianggap tidak sah baik secara agama maupun Negara.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 340 Hukum |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 26 Feb 2021 04:13 |
Perubahan Terakhir: | 26 Feb 2021 08:01 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/6170 |
Actions (login required)
Lihat Item |