KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL Eksistensi Masyarakat Baduy Menghadapi Agresi Modernitas

Holilah, Ilah and Heryatun, Yayu (2019) KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL Eksistensi Masyarakat Baduy Menghadapi Agresi Modernitas. PUSAT PENELITIAN DAN PENERBITAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN, Serang-Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA LOKAL DAN KEARIFAN LOKAL Eksistensi Masyarakat Baduy Menghadapi Agresi Modernitas.pdf

Download (1MB) | Pra Tinjau

Abstrak

Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya, sedangkan manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa dipisahkan karena di mana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia tersebut akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah yang ditinggalinya. Salah satu contoh masyarakat yang ada di Indonesia dan memiliki budaya yang unik adalah masyarakat suku Baduy. Urang Kanekes, Orang Kanekes, atau Orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak Banten. Tepatnya mereka hidup bersama alam di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten yang memiliki luas 5.101,85 hektar. Sebagian besar tanah di desa Kanekes merupakan dataran tinggi yang bergunung dengan lembah-lembah yang merupakan daerah aliran sungai dan hulu-hulu sungai yang mengalir ke sebelah utara. Bagian tengah dan selatan desa merupakan hutan lindung atau Orang Baduy sering menyebutnya hutan tutupan. Populasi mereka sekitar 5000 hingga 8000 orang. Mereka merupakan salah satu suku minoritas yang menerapkan isolasi dari dunia luar. sedangkan manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa dipisahkan karena di mana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia tersebut akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah yang ditinggalinya. Salah satu contoh masyarakat yang ada di Indonesia dan memiliki budaya yang unik adalah masyarakat suku Baduy. Urang Kanekes, Orang Kanekes, atau Orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak Banten. Tepatnya mereka hidup bersama alam di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten yang memiliki luas 5.101,85 hektar. Sebagian besar tanah di desa Kanekes merupakan dataran tinggi yang bergunung dengan lembah-lembah yang merupakan daerah aliran sungai dan hulu-hulu sungai yang mengalir ke sebelah utara. Bagian tengah dan selatan desa merupakan hutan lindung atau Orang Baduy sering menyebutnya hutan tutupan. Populasi mereka sekitar 5000 hingga 8000 orang. Mereka merupakan salah satu suku minoritas yang menerapkan isolasi dari dunia luar.

Tipe Item/Data: Buku
Kata Kunci (keywords): Komunikasi antar buday, Budaya Baduy
User Penyetor: S.IPI Tsulatsiah Andi
Tanggal Disetorkan: 23 Feb 2021 07:36
Perubahan Terakhir: 23 Feb 2021 07:36
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/6102

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.