Haryanti, Dwi (2020) Tradisi Bakar Harupat Dalam Upacara Perkawinan Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Awilega Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang). Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.
|
Teks
1. COVER.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (520kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
2. LAMPIRAN DEPAN.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (843kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
3. BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
Teks
4. BAB II.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (675kB) |
||
Teks
5. BAB III.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) |
||
Teks
6. BAB IV.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (871kB) |
||
|
Teks
7. BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (500kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (715kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Nama: Dwi Haryanti, NIM: 161110088, Judul Skripsi: Tradisi Bakar Harupat Dalam Upacara Perkawinan Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Awilega Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang). Jumhur ulama telah menentukan syarat-syarat pernikahan yang menentukan sah atau tidaknya suatu pernikahan, seperti sepasang mempelai, ijab qabul, penghulu, saksi, dan mahar. Syarat tersebut berlaku bagi seluruh insan, termasuk masyarakat adat selama mereka beragama Islam. Di daerah Banten terdapat beberapa kelompok yang menjalankan sebuah tradisi yang jarang kita liat pada umumnya di prosesi pernikahan, yaitu dengan diadakannya agenda membakar harupat. Sebuah kegiatan yang tentu memiliki makna tersirat walau hal tersebut tersebar pula dengan mitosnya. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pelaksanaan dan hakikat tradisi bakar harupat di Desa Awilega Koroncong? 2. Bagaimana tradisi bakar harupat ditinjau dari hukum Islam? Adapun tujuan dari penelitiannya adalah : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan dan hakikat tradisi bakar harupat di Desa Awilega Koroncong 2. Untuk mengetahui tradisi bakar harupat ditinjau dari hukum Islam. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan jenis penelitian yang dikategorikan sebagai penelitian kualitatif yakni penelitian yang bermaksud untuk mengeksplorasi suatu fenomena dan kenyataan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan di Desa Awilega Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang. Metode yang penulis gunakan adalah Deskritif Analitik yaitu meneliti peristiwa yang ada di lapangan sebagaimana adanya, kemudian dideskripsikan secara sistematis lalu menela'ah bagaimana baiknya pernikahan yang baik dan disahkan menurut Islam. Kesimpulannya, Bakar Harupat merupakan salah satu kegiatan membakar harupat yang memiliki makna kedamaian atau ke sakinah, mawaddah, warahmah-an dalam ber-rumahtangga. Islam mengakui segala adanya hukum adat, selama kegiatan tersebut tidak menyimpang dari ajaran agama Islam dan tidak melanggar syariat. walaupun secara syariat memang tidak sama sekali disebutkan tradisi bakar harupat, tetapi pelaksanaan bakar harupat ini memiliki maksud yang baik, dan memiliki esensi yang diajarkan dalam Islam.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x4 Fiqh > 2x4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 06 Nov 2020 02:43 |
Perubahan Terakhir: | 06 Nov 2020 02:43 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/5756 |
Actions (login required)
Lihat Item |