TEOLOGI PERNIKAHAN (Internalisasi Nilai-Nilai Teologis Islam Pasca Akad Nikah)

MUFRADI, UDI (2016) TEOLOGI PERNIKAHAN (Internalisasi Nilai-Nilai Teologis Islam Pasca Akad Nikah). FUD PRESS, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. ISBN 978-602-8748-52-0

[img]
Pra Tinjau
Teks (COVER)
COver Pernikhan.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (98kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (LAMPIRAN DEPAN)
DDFATAR ISI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (128kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (FULL PAPER; DAFTAR PUSTAKA)
TEOLOGI PERNIKAHAN BUKU2.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (332kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Pernikahan merupakan hasrat bagi manusia yang memiliki fungsi melanjutkan garis keturunan, hal ini diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, dalam penelitian ini di dalamnya berupaya untuk melihat perkembangan kehidupan masyarakat Banten dari sisi teologis pernikahan di era modern ini. Nikah adalah suatu proses menuju hidup sakinah, mawaddah, dan rahmah. Sebagaimana yang dapat dilihat dalam redaksi firman Allah surat al-Rum: 21 mengenai target pernikahan, menggunakan lafad yang berbentuk fi’il mudari’ yaitu li taskunu, yang di dalamnya mengandung masa sekarang (hal) dan masa depan (istiqbal). Artinya, melalui pernikahan manusia diharapkan dapat hidup bahagia, yang di dalamnya tentu saja disertai dengan upaya saling mencintai, mengasihi, dan menghargai. Dalam hubungan itu, Allah berfirman: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat kebesaran Allah”, QS. Al-Zariyat: 49. Firman Allah yang lain: “Maha Suci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui”, QS. Yasin: 36. Dalam firman-Nya yang lain juga, “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal”, QS. Al-Hujurat: 13. Dengan demikian, kalau melihat dari dasar dan hukumnya, menikah adalah suatu proses yang mengacu pada upaya menghantarkan manusia untuk dapat menjalin hubungan keberpasangan secara baik, harmonis, suci, dan jauh dari sifat kebinatangan; konsekwensinya, akan melahirkan keturunan sebagai generasi penerus yang dapat memakmurkan bumi secara berkesinambungan. Hukum menikah ternyata bersifat kondisional, dan dikembalikan kepada keadaan individu yang bersangkutan. Bagaimanapun, dasar dan hukum menikah bermuara pada pemeliharaan kesucian umat manusia dari perbuatan nista dan keturunan yang tidak jelas, demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Tipe Item/Data: Buku
Informasi Tambahan: Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN SMH Banten; Dosen Jurusan Aqidah Filsafat Islam UIN SMH Banten
Kata Kunci (keywords): Teologi pernikahan; nilai-nilai islam; pernikahan
Subjek: 2x5 Akhlak dan Tasawuf
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Aqidah dan Filsafat Islam
User Penyetor: Ainun Najah
Tanggal Disetorkan: 27 Feb 2020 06:34
Perubahan Terakhir: 27 Feb 2020 06:34
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/5156

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.