JENDER DALAM TRADISI YAHUDI, KRISTEN, DAN ISLAM

Mansur, Syafi'in (2013) JENDER DALAM TRADISI YAHUDI, KRISTEN, DAN ISLAM. Lainnya. Pusat Penelitia dan Pengabdian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat [LP2M], Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat [LP2M].

[img]
Pra Tinjau
Teks (LAMPIRAN DEPAN)
PENGANTAR PENELITIAN JENDER-dikonversi.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (262kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB II)
PENELITIAN JENDER KEDUA-dikonversi.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (330kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB III)
PENELITIAN JENDER KETIGA BARU-dikonversi.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (294kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Agama Yahudi, Kristen dan Islam merupakan agama samawi yang sama-sama mempunyai kitab suci yang membicarakan tentang persoalan jender yang berkaitan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Bahkan Tuhan menciptakan pertama kali adalah Adam dan Hawa sebagai manusia pertama. Ketiga agama tersebut, sepakat bahwa Hawa adalah perempuan pertama yang melanggar aturan Tuhan, istri pertama yang melahirkan putra dan putri Adam yang dapat memenuhi bumi hingga kini. Hawa sebagai simbol ibu sekalian kaum perempuan yang cantik, yang hebat, dan yang kuat menjaga anak-anaknya menjadi anak-anak yang baik. Dari latar belakang masalah tersebut, maka muncul berbagai pertanyaan bagaimana potret jender dalam tradisi Yahudi, Kristen dan Islam? Bagaimana sikap Kitab Suci dan agamawan Yahudi, Kristen dan Islam? Dan bagaimana kesetaraan jender dalam Yahudi, Kristen dan Islam?. Tujuannya adalah untuk mendalami potret jender dalam tradisi Yahudi, Kristen dan Islam, serta mengetahui sikap kitab suci dan agamawan Yahudi, Kristen dan Islam. Mendalami kesetaraan jender dalam Yahudi, Kristen dan Islam. Penelitian ini, difokuskan pada penelitian kepustakaan dengan langkah-langkang sebagai berikut, yaitu [1] Menentukan sumber data, yaitu data primer dan data sekunder, [2] Pengumpulan data dengan cara mengklasifikasi, mendialogkan dan mendeskripsikan, [3] Metode yang digunakan adalah sejarah, hermeneutika dan perbandingan, [4] Menganalisis data dengan obyektif sehinga menghasilkan kesimpulan. Kesimpulannya bahwa agama Yahudi, Kristen dan Islam sepakat tentang jender sebagai jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang telah diciptakan Tuhan. Namun berbeda dalam menentukan keberadaan perempuan karena agama Yahudi dan Kristen menganggap bahwa perempuan sebagai penggoda dan jatuhnya dosa serta tidak diberikan kehormatan yang tinggi. Berbeda dengan Islam yang selalu memberikan kedudukan dan kehormatan yang mulia terhadap perempuan, bahkan diberikan kedudukan dan kebebasan untuk berkiprah dalam kehidupan duniawi dan ukhrawi. Maka wajar lahir gerakan jender karena disebabkan Yahudi dan Kristen tidak memberikan kesempatan kepada kaum perempuan.

Tipe Item/Data: Monografi (Lainnya)
Informasi Tambahan: Dosen Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam UIN SMH Banten. Silakan Hubungi Penulis, a/n Dr. Syafi'in Mansur, M.A No.HP: 087868452188
Kata Kunci (keywords): Jender; Keristen, Yahudi, dan Islam
Subjek: 2x5 Akhlak dan Tasawuf > 2x5.2 Tasawuf
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Aqidah dan Filsafat Islam
User Penyetor: Ainun Najah
Tanggal Disetorkan: 17 Feb 2020 09:05
Perubahan Terakhir: 17 Feb 2020 09:05
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/5094

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.