Fatullah, Fatullah (2019) Metode Dakwah Kyai Pedesaan dalam Memberantas Perjudian dan Miras (Studi Kasus Desa Purwadadi Kecamatan Lebak Wangi). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
COVER%20SKRIPSI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (24kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
ABSTRAK.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (107kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB%20I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (437kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB%20II.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (353kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB%20III.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (266kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB%20IV.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (341kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB%20V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (177kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Islam adalah agama yang melarang perjudian dan miras, karena termasuk penyakit sosial. Desa Purwadadi terdapat banyak pelaku kegiatan judi dan miras mulai dari remaja sampai orang tua, ini merupakan tantangan yang harus dijawab melalui dakwah oleh para kyai di Desa Purwadadi Kecamatan Lebak Wangi. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana metode dakwah kyai pedesaan dalam memberantas perjudian dan miras di Desa Purwadadi Kecamatan Lebak Wangi?, 2) Bagaimana efektifitas dakwah kyai pedesaan dalam memberantas perjudian dan miras di Desa Purwadadi Kecamatan Lebak Wangi? Penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan mulai Desember-Maret. Dengan jumlah responden 8 orang (1 tokoh masyarakat, 4 kyai, dan 3 masyarakat Desa Purwadadi). Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) metode bi al hikmah kyai menggunakan metode pengajian, kajian mingguan, ceramah, dan khutbah. Dalam dakwahnya, kyai menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami sesuai dengan pengetahuan mad’u. 2) metode bi al mauizhah hasanah kyai memberikan nasihat dan memberi contoh yang baik, seperti: sholat berjamaah, pengajian, dan gotong royong. 3) metode bi al mujadalah billati hiya ahsan kyai melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan cara diskusi/bertukar pendapat, guna memberantas perjudian dan miras. Adapun efektifitas dakwah yang dilakukan kyai cukup efektif. Hal ini terlihat dari beberapa pelaku judi dan miras mulai menyadari akan bahaya yang ditimbulkan, dan mulai melakukan kegiatan positif seperti: sholat berjamaah, pengajian, gotong royong, dan sebagainya
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x7 Filsafat dan perkembangannya > 2x7.2 Da’wah Islam > 2x7.21 Fungsionaris da’wah, wali, ulama, kiai, dai |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 19 Nov 2019 08:32 |
Perubahan Terakhir: | 27 Mar 2024 02:52 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/4642 |
Actions (login required)
Lihat Item |