Akulturasi Islam dan Budaya Lokal dalam Magi Banten

Dr. Ayatullah Humaeni, MA, Dr. Ayatullah Humaeni, MA (2014) Akulturasi Islam dan Budaya Lokal dalam Magi Banten. GP Press, Jakarta. ISBN 978-979-9152-36-7

[img]
Pra Tinjau
Teks
AKULTURASI ISLAM DAN BUDAYA LOKAL.pdf

Download (1MB) | Pra Tinjau

Abstrak

Akulturasi agama dan budaya lokal terjadi karena adanya domain the Sacred dalam alam pikiran manusia. Gambaran dan idea tentang the Sacred ini muncul dalam beragam bentuk dan simbol yang disesuaikan dengan konteks budaya masyarakat di mana manusia itu tinggal dan menetap bersama. Keragaman gambaran, gagasan dan simbol dalam domain the Sacred ini berubah seiring dengan perubahan sistem kepercayaan dan agama yang ditimbulkan oleh adanya persebaran budaya (difusi) dan juga karena terjadinya kontak langsung dan berlangsung lama antara dua kebudayaan yang berbeda yang menghasilkan akulturasi maupun asimilasi antara agama dan budaya lokal. Namun demikian, meskipun gambaran dan simbol tentang the Sacred itu mengalami perubahan, namun secara esensial gagasan tentang adanya the Sacred tetaplah sama. Gagasan tentang the Sacred inilah yang sebenarnya menyebabkan munculnya dimensi religius dan dimensi magis dalam alam pikiran manusia, selain dimensi-dimensi lain yang ada dalam domain the Profane, karena secara naluriah manusia memiliki dua dimensi itu dalam jiwa dan alam pikirannya. Hal yang sama juga terjadi pada masyarakat Banten. Dengan demikian, manusia tidak hanya bersifat homo religiosus, tetapi juga homo magicum. Hasil temuan dari buku ini memperkuat pendapat Woodward, Taufik Mandailing, Alifuddin dan lain lain yang menyatakan bahwa terjadi proses akulturasi yang dinamis, saling menerima dan memberi, antara Islam dan budaya lokal yang menghasilkan Islam lokal. Namun demikian, dalam konteks Islam lokal, Islam lah yang menjadi intinya bukan budaya lokal. Buku ini juga menolak pendapat Niels Mulder yang menyatakan bahwa agama asing lah yang menyerap tradisi lokal bukan sebaliknya. Dengan demikian, dalam konteks akulturasi Islam dan budaya lokal, Islam lah yang menyerap budaya lokal. Sumber primer penelitian ini adalah data lapangan yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber kepustakaan yang berasal dari buku dan artikel yang ditulis oleh para peneliti yang mengkaji tentang fenomena sejenis di Banten dan tentang akulturasi Islam dan budaya lokal serta tentang praktik magi di berbagai tempat di dunia menjadi sumber sekunder dan tersier dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode ethnografi. Dalam menganalisa data, penelitian ini menggunakan pendekatan fungsional-struktural.

Tipe Item/Data: Buku
Subjek: 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 301 Sosiologi & antropologi
User Penyetor: lp2m penelitian uinbanten
Tanggal Disetorkan: 03 Aug 2019 01:57
Perubahan Terakhir: 03 Aug 2019 15:19
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/4250

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.