HANAFI, YASIN (2017) DAMPAK POLIGAMI TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Desa Mekar Jaya Kec. Panimbang Kab. Pandeglang). Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "Sultan Maulana Hasanuddin" BANTEN.
Abstrak
Poligami diartikan sebagai perkawinan yang dilakukan oleh suami untuk mendapatkan pasangan hidup lebih dari seorang. Sesuai dengan jenis kelamin orang yang bersangkutan. Laki-laki mempunyai lebih dari satu istri atau perempuan mempunyai lebih dari satu suami pada masa yang bersamaan bukan karena kawin cerai, kata poligami berlaku bagi suami yang menikah dengan lebih dari seorang perempuan. Pada dasarnya perkawinan antarmanusia berbeda dengan binatang, yang melakukan perkawinan dengan bebas sekehendak hawanafsunya. Bagi binatang, perkawinan semata-mata kebutuhan birahi dan nafsu syahwatnya, sedangkan bagi manusia perkawinan diatur oleh berbagai etika dan peraturan lain yang menunjang tinggi nilai-nilai kemanusian yang beradab dan berakhlak. Oleh karena itu, perkawinan manusia harus mengikuti tata cara yang normatif dan legal, tidak lain halnya dengan Poligami. Poligami di perbolehkan dengan syarat yang ketat dan merupakan solusi dalam keadaan tertentu, yaitu suami dapat berlaku adil dan berbuat jujur. Kewajiban berprilaku adil adalah memberikan hak yang sama terhadap paraistri-istrinya dalam batas kemampuan yang manusiawi, bukan hal-hal yang tidak ia miliki. Perumusan masalahnya adalah : Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya poligami? Bagaimana pelaksanaan poligami di desa mekar jaya? bagaimana dampak poligami terhadap kesejahteraan rumah tangga? Tujuan Penelitian ini adalah : Untuk mengetahui problem apa yang melatar belakangi masyarakat melakukan poligami, Untuk mengetahui pengaruh poligami terhadap kesejahteraan rumah tangga, Untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap poligami. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan Kualitatif. Seluruh data dianalisis secara komparatif. Kesimpulannya bahwa persoalan poligami merupakan suatu tindakan yang saat ini masih menjadi pro kontra di masyarakat. Hal ini dikarenakan perbedaan pendapat atau pandangan masyarakat, masih banyak yang menganggap poligami adalah suatu perbuatan yang negatif. Hal ini terjadi karena poligami dianggap hanya menyakiti kaum wanita dan hanya menguntungkan bagi kaum pria saja. Karena pada dasarnya setiap orang atau setiap individu yang melakukan poligami ingin mempunyai tujuan hidup atau untuk membentuk keluarga yang harmonis dan mendapatkan kebahagiaan lahir maupun batin. Namun dengan adanya poligami yang di lakukan oleh seorang suami pasti akan berdampak pada keluarga. Hal ini tentunya merugikan bagi kaum isteri dan anak-anaknya karena mereka beranggapan tidak akan mendapatkan perlakuan yang adil dari seorang suami atau bapak.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | POLIGAMI |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 330 Ekonomi |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | S.IIP AINUN NAJAH |
Tanggal Disetorkan: | 24 Apr 2017 02:13 |
Perubahan Terakhir: | 24 Apr 2017 02:13 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/422 |
Actions (login required)
Lihat Item |