Pandangan Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb Terhadap Konsep Ruqyah (Kajian Tafsir)

RIYANTO, AHMAD (2017) Pandangan Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb Terhadap Konsep Ruqyah (Kajian Tafsir). Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "Sultan Maulana Hasanuddin" BANTEN.

[img]
Pra Tinjau
Teks (LAMPIRAN SKRIPSI PENUH)
AHMAD RIYANTO, 123200176.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB) | Pra Tinjau

Abstrak

Metode pengobatan dan penyembuhan dari kerasukan jin, dan sihir yang belakangan ini mulai populer adalah metode ruqyah. Bahkan ada stasiun televisi yang menanyangkan secara khusus praktek ruqyah tersebut. Namun ada beberapa praktek ruqyah yang media maupun bacaan yang digunakan tidak sesuai dengan syariat Islam dan Alquran. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apa yang dimaksud dengan ruqyah? 2. Bagaimana penafsiran Ibnu Katsir dan Sayyid Quthb terkait ayat-ayat tentang ruqyah? Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui konsep ruqyah. 2. Untuk mengetahui Bagaimana pandangan Ibnu Katsir dalam Tafsir Quranil‘azim dan Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran terkait ayat-ayat tentang ruqyah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan studi kepustakaan (Library Reseach). Yaitu penelitian yang menitikberatkan pada pengolahan filosofis dan teoritis literatur-literatur hasil penelitian sebelumnya. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode komparatif (muqaran), yaitu dengan menghimpun, menggambarkan dan menganalisa penafsiran Ibnu Katsir dan Sayyid Quthub melalui kitab tafsirnya terkait konsep ruqyah dalam perspektif Alquran. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: Ruqyah adalah bacaan ayat-ayat Alquran Al-Hadits yang shahih dan sifat-sifat Allah yang ditujukan untuk pengobatan yang sesuai syariat (berdasarkan riwayat yang shahih atau sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh para ulama), untuk melindungi diri dan untuk mengobati orang sakit atau untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT dari gangguan yang ada, atau memohon perlindungan kepada-Nya dari kejahatan atau sesuatu yang dikhawatirkan. Menurut Ibnu Katsir, praktek ruqyah telah ada pada zaman Nabi Muhammad SAW dan beliaupun melakukannya. Hal ini berdasarkan asbabun nuzul QS. Al falaq: 1-5 dan QS. An Nas: 1-6. Sedangkan Sayyid Quthub tidak menyebutkan secara langsung pendapatnya mengenai ruqyah maupun prakteknya. Namun, penafsiran beliau yang menyebutkan bahwa Alquran merupakan obat penawar bagi segala penyakit sosial, fisik maupun jiwa yang diakibatkan nafsu, dengki, tamak dan bisikan syaitan dapat dipandang sebagai pendapat beliau mengenai suatu metode pengobatan dan penyembuhan menggunakan media ayat-ayat Alquran yang populer disebut ruqyah.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Ruqyah, Komparatif, Tafsir, Ibnu Katsir, Sayyid Quthub
Subjek: 2x2 Hadist dan ilmu yang terkait
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir
User Penyetor: S.IIP AINUN NAJAH
Tanggal Disetorkan: 24 Apr 2017 02:13
Perubahan Terakhir: 24 Apr 2017 02:13
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/414

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.