Peranan K.H Muhammad Ahya Dalam Peristiwa Geger Cilegon 1888 M.

Iskandar, Saiful (2019) Peranan K.H Muhammad Ahya Dalam Peristiwa Geger Cilegon 1888 M. Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.

[img]
Pra Tinjau
Teks (COVER)
CAVER BENER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (101kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (LAMPIRAN)
SURAT_PENGESAHANaiii.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (412kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB I)
BAB 1.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (515kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB II)
BAB 2.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (398kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB III)
BAB 3.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (503kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB IV)
BAB 4.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (342kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB V)
BAB 5.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (166kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (268kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Nama: Saiful Iskandar, NIM: 143500442, Judul Skripsi: Peranan K.H Muhammad Ahya Dalam Peristiwa Geger Cilegon 1888 M. Skripsi ini membahas tentang peranan K.H Muhammad Ahya, seorang ulama kharismatik dari desa. Jombang Wetan, Kec. Cilegon. Ia dikenal sangat anti terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Ia tidak suka dengan kebijakan pemerintah Belanda yang mempersulit ruang gerak dakwah Islam. Tidak hanya itu, ia bersama ulama Cilegon lainnya membuat gagasan perlawanan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Belanda, dan melakukan penyerangan kepada asisten residen Cilegon pada tahun 1888. Akibatnya ia dianggap sebagai salah seorang ulama yang tidak koperatif terhadap pemerintahan, sehingga pasukan khusus militer berhasil menangkapnya. Berdasarkan latar belakang rumusan masalah penelitian ini adalah sebagi berikut : (1). Bagaimana kondisi Cilegon pada masa kolonial ?, (2). Bagaimana biografi K.H Muhammad Ahya ?. (3). Bagaimana Peran K.H Muhammad Ahya dalam peristiwa Geger Cilegon ?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1). Kondisi Cilegon pada masa kolonial, (2). Untuk mengetahui biografi K.H Muhammad Ahya melalui keluarganya, (3). Untuk Mengetahui Peranan K.H Muhammad Ahya dalam peristiwa Geger Cilegon 1888 M. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Sejarah, Melalui beberapa tahapan yaitu : tahapan heuristik (pengumpulan sumber), kritik (verifikasi), interpretasi dan Historiografi (penulisan). Berdasarkan hasil penelitian, perlawanan yang terjadi di Cilegon merupakan reaksi protes atas kebijakan dari pemerintah kolonial Belanda dan kekecewaan masyarakat Cilegon. Situasi ini di manfaatkan oleh kalangan ulama untuk melakukan perlawanan bersama rakyat Cilegon. K.H Muhammad Ahya merupakan salah satu tokoh dalam perlawanan 1888. Meskipun gagal namun perlawanan ini dinilai amat berbahaya bagi eksistensi pemerintah Belanda, sehingga banyak ulama dan orang-orang yang diduga terlibat dalam perlawanan 1888 diasingkan ke Boven Digul. Sebagai bentuk hukuman sekaligus untuk meredam aksi perlawanan supaya tidak meluas, K.H Muhammad Ahya di hukum gantung pada tahun 1889 M.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Subjek: 900 Sejarah > 920 Biografi & silsilah
900 Sejarah > 920 Biografi & silsilah > 921 Biografi Filsuf dan Psikolog, Ahli Psikologi
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam
User Penyetor: M.Pd artina Subhan
Tanggal Disetorkan: 25 Apr 2019 04:48
Perubahan Terakhir: 25 Apr 2019 04:48
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/3652

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.