Awaludin, Awaludin (2018) Hasad Dalam Perspektif Alquran (Studi Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuḥaili),. Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "SMH" Banten.
Abstrak
Hasad, dengki atau iri hati ialah suatu sikap mental yang melahirkan rasa sakit hati apabila orang lain mendapat kesenangan atau kemuliaan, dan ingin agar kesenangan dan kemuliaan itu hilang dari pada orang itu. Orang yang dengki disebut Hasad yang bekerja dan berusana menghilangkan kesenangan dalam kemuliaan itu beralih kepada dirinya. Ciri sederhananya yaitu adanya rasa senang pada diri sendiri apabila melihat orang lain menderita, dan sebaliknya adanya rasa sedih apabila melihat orang lain lebih sukses darinya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengaruh Hasad dalam kejiwaan manusia? 2) Bagaimana Hasad dalam perspektif Al-Quran? 3) Bagaimana penafsiran Wahbah Az-Zuhaili terhadap Hasad dalam Al-Quran? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui pengaruh Hasad dalam kejiwaan manusia. 2) Untuk mengetahui Hasad dalam perspektif Al-Quran. 3) Untuk mengetahui penafsiran Wahbaah Az-Zuhaili terhadap Hasad dalam Al-Quran. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah studi kepustakaan (library research), yaitu mencari data dengan melakukan kajian terhadap teori-teori dari berbagai macam buku, kitab dan lain sebagainya. Untuk memperoleh data ini, penulis menggunakan sumber penelitian yang dapat dikategorikan sebaga berikut: 1) Data primer adalah data yang di peroleh langsung oleh pengumpul data dari objek risetnya. Data primer yang menjadi acuan penulis diambil dari kitab Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuhaili. 2) Data skunder merupakan buku penunjang yang pada dasarnya sama dengan buku utama, akan tetapi dalam buku penunjang ini bukan merupakan faktor utama. Sumber data sekunder ini merupakan buku-buku, jurnal, yang mempunyai keterkaitan, dan karya ilmiah, yang mempunyai hubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1). Pengaruh hasad dalam kejiwaan manusia dapat disimpulkan antara lain yaitu, a). hati menjadi sedih dan tertekan b). Kita sering berbuat maksiat, c). Mencelakakan orang lain, d). Merugikan diri sendiri, e). Kebutaan hati dalam menerima kebenaran, f). Hidupnya selalu gelisah bila melihat orang lain mendapat kenikmatan yang lebih darinya 2). Hasad dalam Alquran Kata hasad dan derivasinya telah digunakan dalam empat ayat Alquran: pada ayat 109 dikatakan Ahlul kitab, lantaran hasad dalam hati mereka, mereka senang mengembalikan kaum mukmin pada kekafiran. Di dalam surah al Nisa ayat 54 pun diceritakan tentang hasad. Konten ayat ini, berdasarkan konteks ayat serta penegasakan para Mufassir, adalah tentang sebagian kaum Yahudi yang semasa dengan Nabi Muhammad Saw yang hasad dengan kejayaan Islam dan semakin bertambahnya para pengikut. 3). Penafsiran Wahbaah Az-Zuhaili terhadap ayat yang berhubungan dengan Hasad, yaitu Allah ta’ala memperingatkan hamba-hamba-Nya yang beriman agar tidak mengikuti jalan orang-orang kafir dari kalangan-kalangan ahli kitab. Dia memberitahu mereka tentang permusuhan kaum kafir itu secara lahir batin terhadap mereka, mengungkapkan kedengkian yang tersembunyi dalam hati mereka terhadap orang-orang beriman, meskipun mereka mengetahui keutamaan kaum mukminin dan keutamaan nabi mereka. Allah juga memerintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman supaya membiarkan dan memaafkan, atau menahan derita (bersabar
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.3 Tafsir Al-Quran > 2x1.31 Ilmu Tafsir |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir |
User Penyetor: | Tina |
Tanggal Disetorkan: | 07 Des 2018 01:06 |
Perubahan Terakhir: | 07 Des 2018 01:06 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/3156 |
Actions (login required)
Lihat Item |