Firmansyah, Hamzah (2018) Zaitun dalam Pandangan Alquran dan Sains (Kajian Tafsīr ‘Ilmiy). Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "SMH" Banten.
|
Teks (FULL SKRIPSI)
ZAITUN DALAM PANDANGAN ALQURAN DAN SAINS (Kajian Tafsir 'Ilmiy).pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (842kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Dalam Alquran, Allah Swt. seringkali menjelaskan tentang kebesarannya, terutama dalam menjelaskan proses tumbuhnya tumbuh-tumbuhan di muka bumi ini. Banyak tumbuh-tumbuhan yang Allah Swt. jelaskan tentang manfaat dan keistimewaannya, terutama tumbuhan zaitun yang memiliki kelimpahan manfaat untuk manusia, mulai dari pohonnya, daunnya, buahnya, hingga minyak yang diperas dari buahnya tersebut, dan Allah Swt. menyebutkan zaitun dalam Alquran sebanyak tujuh kali. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalahnya adalah : 1. Apa pengertian dan sejarah tentang zaitun? 2. Bagaimana zaitun dalam pandangan ulama tafsir Alquran? 3. Bagaimana hasil riset dan studi zaitun oleh para pakar kesehatan? Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tentang pengertian dan sejarah zaitun 2. Untuk mengetahui zaitun dalam pandangan ulama tafsir Alquran 3. Untuk mengetahui hasil riset dan studi zaitun oleh para pakar kesehatan. Jenis metode Penelitian ini terdiri dari penelitian kepustakaan (library research), Sumber data yang pertama adalah sumber data primer dalam penelitian ini adalah Alquran dan kitab-kitab tafsir seperti Tafsir Al-Munīr Marāḥ Labīd, karya Al-‘Allāmah Asy-Syaikh Muḥammad Nawawi Al-Jawi, Tafsir Tumbuhan Dalam Perspektif Alquran dan Sains karya Kementrian Agama dan kedua sumber data sekunder. Dan yang terakhir teknik analisis data. Penelitian ini menemukan kesimpulan bahwasannya Dalam Lisānul ‘Arab disebutkan, “Zayt adalah minyak yang diperas dari zaitun. Sedangkan zaitun adalah nama pohon tertua yang sangat terkenal oleh manusia sepanjang sejarah. Zaitun diyakini berasal dari Phoenicia, bagian utara jazirah Arab, dan mulai dikenal 2000 tahun SM. Para mufasir dan saintis berpendapat bahwasannya zaitun merupakan salah satu buah yang baik untuk dikonsumsi, karena memiliki manfaat dan khasiat untuk kesehatan tubuh bagi yang mengonsumsinya. Akan tetapi, para mufasir hanya meneliti secara teks yakni mengaitkan ayat Alquran dengan ayat Alquran atau ayat Alquran dengan hadits. Sedangkan para saintis langsung menelitinya secara penelitian ilmiah
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.3 Tafsir Al-Quran > 2x1.31 Ilmu Tafsir |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir |
User Penyetor: | Tina |
Tanggal Disetorkan: | 07 Des 2018 01:06 |
Perubahan Terakhir: | 07 Des 2018 01:06 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/3155 |
Actions (login required)
Lihat Item |