NASIHAH, LI (2017) PERLINDUNGAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL TENTANG PEMALSUAN MEREK DITINJAU DARI FATWA MUI NOMOR 1/MUNAS VII/MUI/5/2005 DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 (STUDI KOMPARATIF). Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "Sultan Maulana Hasanuddin" BANTEN.
|
Teks (COVER)
cover skripsi.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (97kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (48kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB I)
BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (197kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB II)
BAB II.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (282kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB III)
BAB III.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (432kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB IV)
BAB IV.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (173kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB V)
BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (90kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (169kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Merek merupakan tanda pembedabagi masing-nmasing produk barang atau jasa, sehingga terhadap barang dan atau jasa dapat dibedakan kualitas barang.merek merupakan salah satu wujud karya hak kekayaan intelektualyang sering kali dijadikan sasaran pemalsuan dan tiruan oleh para pelaku usaha tindak pidana kejahatan khususnya dibidang merek. Perlindungan hukum atas merek hanya terbatas pada merek terdaftaryang sifatnya eksklusif hanya diberikan negara kepada pemilik merek terdaftar Dari uraian diatas penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1) bagaimana perspektif fatwa MUI terhadap Hak Kekayaan Intelektual, 2) bagaimana sanksi menurut Fatwa MUI dan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 terhadap pemalsuan Merek. Adapun tujujan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui bagaimana perspektif Fatwa MUI terhadap Hak Kekayaan Intelektual. 2) untuk mengetahui bagaimana sanksi dari Fatwa MUI dan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 terhadap pemalsuan Merek. Dalam skripsi ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan ( library research ) dengn teknik pengumpulan data yang bersumber dari buku-buku ilmiah dan sumber-sumber lainnya yang ada korelasinya dengan penelitian ini. Kemudian data-data tersebut diklasifikasikan menurut dengan masalahnya masing-masing. selanjutnya dianalisa dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat komparatif, yaitu membandingkan sesuatu data yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Kesimpulan dari skripsi ini adalah bahwa Hak kekayaan intelektual adalah hasil dari kreativitas manusia yang diakui oleh msyarakat untuk dimanfaatkan dalam persaingan usaha, seperti dalam Merek. Tetapi jika adanya pelanggaran dalam memalsukan merek seperti meniru, menjiplak, memakai, menjual atau mengedarkan merek tersebut akan dikenakan sanksi, jika dalam Fatwa MUI tidak ada sanksi hanya ada dalam hukum pidana islam termasuk dalam jarimah pencurian yaitu ta’zir, tetapi dalam Undang-Undang akan dikenakan sanksi dalam pasal 90 dan dalam pasal 91.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | PERLINDUNGAN HAK; PEMALSUAN MEREK |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 330 Ekonomi |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
User Penyetor: | S.IIP AINUN NAJAH |
Tanggal Disetorkan: | 07 Apr 2017 00:15 |
Perubahan Terakhir: | 07 Apr 2017 00:15 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/293 |
Actions (login required)
Lihat Item |