DENDA PEMOTONGAN UPAH AKIBAT BARANG HILANG MENURUT HUKUM ISLAM DAN PP No.78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN(Studi di Indomaret dan Alfamart Kec. Cadasari Kab.Pandeglang)

FATMAWATI, NENENG RITA (2018) DENDA PEMOTONGAN UPAH AKIBAT BARANG HILANG MENURUT HUKUM ISLAM DAN PP No.78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN(Studi di Indomaret dan Alfamart Kec. Cadasari Kab.Pandeglang). Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "SMH" Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks (COVER)
COVER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (97kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (86kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (DDAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (91kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (BAB I-V)
SKRIPSI I-V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (659kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (76kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Upah merupakan imbalan finansial langsung yang diberikan kepada karyawan atau tenaga kerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Namun terdapat persoalan, bahwa pekerja/karyawan di perusahaan ritel tidak mendapatkan upah sepenuhnya, karena adanya pemotongan upah atau dikenakan sanksi untuk mengganti bila terjadi barang hilang baik karena kelalaian sendiri atau dari pihak lain. Dari permasalahan di atas, dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :1. Bagaimana pengaturan dan pelaksanaan pemotongan upah akibat barang hilang menurut PP. No. 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan? 2. Bagaimana pemotongan upah akibat barang hilang menurut hukum Islam? 3. Bagaimana relevansi pemotongan upah akibat barang hilang menurut PP. No.78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dan hukum Islam?. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaturan dan pelaksanaan pemotongan upah akibat barang hilang menurut PP. No. 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan. 2. Untuk mengetahui pemotongan upah akibat barang hilang menurut hukum Islam . 3.Untuk mengetahui relevansi pemotongan upah akibat barang hilang menurut PP No.78 tahun 2015 dan Hukum Islam. Untuk melakukan penelitian dan mencari data skripsi ini, penulismengunakan bentuk penelitian field research, jenis penelitian kualitatifdan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber yangdigunakan yaitu sumber primer adalah observasi, wawancara dandokumentasi. Sedangkan sumber sekunder adalah UU RI No.13 Tahun2003 Tentang Tetenagakerjaan ,PP No. 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan dan mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa : 1). PP. No. 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan membolehkan adanya pemotongan upah akibat barang hilang yang tercantum pada pasal 57 dan pasal 58. 2).Dalam Hukum Islam pun memperbolehkan, jika sudah tercantum dalam akad perjanjian dan disepakati oleh kedua belah pihak,kecuali pemotongan upah tersebut dilakukan secara sepihak atau tidak dibacakan dalam perjanjian maka itu tidak disahkan. 3). Relevansiantara PP. No.78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan dan Hukum Islam terhadap pemotongan upah akibat barang hilang, keduanya mementingkan kemaslahatan bagi kedua belah pihak.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Subjek: 2x4 Fiqh > 2x4.2 Muamalah > 2x4.28 Perbandingan hukum Islam dengan hukum di bidang muamalat
Divisi: Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
User Penyetor: Tina
Tanggal Disetorkan: 30 Okt 2018 13:08
Perubahan Terakhir: 30 Okt 2018 13:08
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/2618

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.