Ummah, Siti Chafidzotul (2017) JUAL BELI ROKOK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "Sultan Maulana Hasanuddin" BANTEN.
|
Teks (LAMPIRAN SKRIPSI PENUH)
121300546 Siti Chafidzotul Ummah.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Rokok adalah benda yang masih terbilang baru oleh umat Islam, karena rokok belum ada pada zaman Nabi Muhammad saw. Seiring berkembangnya zaman, gaya hidup manusia juga semakin bertambah. Salah satunya yang paling tenar adalah merokok atau mengkonsumsi rokok ini. Meskipun banyak bahaya yang ditimbulkan, rokok juga dapat bermanfaat bagi sebagian orang. Sehingga kehalalan untuk mengkonsumsinya pun masih diragukan, begitupun dengan memperjualbelikannya yang saat ini masih menjadi bahan perdebatan para Ulama. Rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini yaitu: Bagaimana pandangan Islam tentang rokok? Bagaimana hukum menjual rokok dalam perspektif Islam? Bagaimana hukum membeli rokok dalam perspektif Islam? Tujuan dari Penelitian ini yaitu: 1). Untuk memahami pandangan Islam tentang rokok. 2). Untuk mengetahui hukum menjual rokok dalam perspektif Islam. 3). Untuk mengetahui hukum membeli rokok dalam perspektif Islam. Pada penelitian skripsi ini menggunakan metode Library Research (studi pustaka) yaitu dengan cara mempelajari dan menelaah buku-buku serta berbagai media informasi lainnya yang berkaitan dengan skripsi ini. Teknik pengumpulan data dengan merujuk pada buku-buku dan media informasi lainnya yang berkaitan langsung dengan permasalahan rokok dan memperjualbelikannya. Sedangkan dalam penulisan skripsi ini penulis menggunaan teknik pengolahan data bersifat induktif. Adapun kesimpulan hasil dari penelitian ini adalah rokok dalam dunia Islam merupakan fenomena yang baru, sehingga ada Ulama yang menghalalkan, memakruhkan bahkan mengharamkan rokok. Maka, penulis dapat simpulkan bahwa rokok itu dilarang dengan tingkatan makruh, maksudnya hal tersebut dianjurkan untuk dihindari. Sedangkan, untuk menjualnya dihukumi boleh dengan syarat menjual rokok tersebut kepada orang-orang yang memenuhi kriteria (sehat tidak berpenyakit parah, tidak sedang hamil, dan cukup umur). Dan dalam konteks membeli rokok, Penulis membagi pembeli rokok menjadi 4 tipe, Yaitu: 1. Pembeli rokok untuk dikonsumsi sendiri hukumnya boleh jika sadar memenuhi kriteria, jika sebaliknya maka dilarang. 2. Pembeli rokok yang mengetahui kriteria perokok maka diperbolehkan jika memenuhi kriteria, tetapi jika tidak maka tidak diperbolehkan. 3. Pembeli rokok yang tidak mengetahui kriteria perokok, hukumnya boleh. 4. Pembeli yang tidak mengetahui rokok tersebut akan dikonsumsi atau tidak oleh orang yang menyuruhnya membeli rokok, maka hukum membeli rokok baginya diperbolehkan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | jual beli rokok; hukum islam |
Subjek: | 2x4 Fiqh |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
User Penyetor: | S.IIP AINUN NAJAH |
Tanggal Disetorkan: | 30 Mar 2017 02:54 |
Perubahan Terakhir: | 30 Mar 2017 02:54 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/258 |
Actions (login required)
Lihat Item |